Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEORANG petugas medis di salah satu rumah sakit di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terkonfirmasi positif terpapar virus korona atau covid-19.
Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 27 tahun ini diduga masih berkaitan erat dengan pasien positif asal Kecamatan Cijati yang sudah meninggal dunia.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan petugas medis terkonfirmasi positif covid-19 itu diketahui terlibat langsung penanganan seorang pasien positif yang sudah meninggal dunia. Diketahuinya petugas medis itu terkonfirmasi positif dari hasil tes swab setelah sebelumnya dilakukan penelusuran kontak.
"Pasien kasus 04 ini diketahui positif setelah sebelumnya diduga terpapar pasien kasus 01 dari Kecamatan Cijati. Saat itu petugas medis ini menangani langsung pasien kasus 01 atas nama Ny MM," terang Yusman dalam keterangannya, Sabtu (2/5).
Baca juga: Pedagang Kelapa Muda Eksis di Tengah Pandemi Korona
Petugas medis tersebut merupakan satu dari 9 orang yang terkontak langsung dengan pasien kasus 01. Mereka pun menjalani rapid test. Hasilnya, satu dari 9 orang tersebut positif.
"Pemeriksaan dilanjutkan dengan swab test. Hasilnya ternyata positif. Selama menunggu keluarnya hasil swab test, petugas medis ini sudah menjalani masa isolasi," jelas Yusman yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur itu.
Baca juga: Gubernur Mau Terapkan PSBB se-Riau
Secara umum, lanjut Yusman, kondisi pasien kasus 04 ini terpantau bagus. Selama dalam proses perawatan tidak memerlukan alat bantu maupun tak menunjukkan gejala.
"Tim surveilans rumah sakit tempat bekerja pasien kasus 04 melakukan lagi tracing dan tracking. Hasilnya, ada satu orang keluarga pasien kasus 04 yang hasil rapid test-nya positif. Tapi satu orang keluarga pasien kasus 04 tidak menunjukkan gejala," tandas Yusman.
Dengan bertambahnya pasien positif, jumlah kasus terkonfirmasi covid-19 di Kabupaten Cianjur menjadi 4 orang. Dari jumlah itu, 3 orang merupakan pasien aktif dan 1 orang meninggal dunia.
Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) hingga Sabtu (2/5) tercatat sebanyak 43 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 14 orang, 8 orang di antaranya meninggal dunia, sudah dinyatakan selesai. Sementara yang masih dalam pengawasan sebanyak 29 orang terdiri dari laki-laki sebanyak 16 orang dan perempuan sebanyak 13 orang.
Untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 730 orang. Pasien yang sudah diselesaikan sebanyak 509 orang. Sebanyak dua orang di antaranya meninggal dunia. Sedangkan yang masih dalam pemantauan sebanyak 221 orang terdiri dari laki-laki sebanyak 147 orang dan perempuan 74 orang. (X-15)
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Momen Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan beredarnya video aksi duel pelajar. Tragisnya, satu orang pelajar meninggal dunia.
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian.
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Selain antisipasi sewaktu-waktu terjadi gangguan pasokan, juga mengantisipasi potensi kekeringan bersamaan kemungkinan terjadi kemarau.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved