Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
BUPATI Teluk Bintuni, Papua Barat, Petrus Kasihiw menghibahkan gaji dan tunjangannya sebagai kepala daerah selama enam bulan ke depan untuk menangani wabah covid-19 di Teluk Bintuni.
Keseluruhan gaji beserta tunjangan yang diterima per tiga bulan akan diterima langsung oleh Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Teluk Bintuni. Bupati Kasihiw mengatakan, langkah itu merupakan bagian dari gerakan kemanusiaan serta bentuk solidaritas bupati sebagai masyarakat Teluk Bintuni.
“Jadi, tunjangan operasional biasanya saya terima per-triwulan, maka mulai enam bulan berikut saya tidak menerimanya lagi. Kalau pak wakil bupati saya belum tahu pasti, nanti beliau pasti mengambil kebijakan sendiri,” kata Kasihiw dalam keterangan tertulisnya.
Sebagai pimpinan daerah, Kasihiw mengaku merasa harus berbuat banyak untuk membangun dan membangkitkan rasa solidaritas sesama masyarakat Teluk Bintuni di tengah pandemi covid-19. Ia menilai, gerakan itu harus dimulai dari dirinya sendiri.
Baca juga : Covid-19: Bandara Deo dan Pelabuhan Sorong Masih Ditutup
Diharapkan lebih lanjut, hal itu akan dilakukan juga oleh aparatur atau perangkat daerah Teluk Bintuni yang lain serta Organisasi Perangkat Daerah (ODP) untuk melakukan hal yang sama, namun hal itu diserahkan kepada kebijakan masing-masing individu.
“Kepada pimpinan OPD, ada anggarannya dan kita tidak bisa memaksakan untuk menyumbangkan gaji, karena mereka juga ada tanggung jawab . Jadi semua bekerja, Kepala OPD, Pak Wakil dan Sekda sama-sama memiliki tangung jawab untuk melayani masyarakat, tidak boleh ada yang tinggal dirumah saja atau meninggalkan tugas,” ujarnya..
Kasihiw memastikan dinas maupun perangkat pelayanan publik di Teluk Bintuni tetap berjalan sebagaimana mestinya, sebagai bentuk dari hadirnya pemerintah daerah di tengah masyarakat di tengah masa-masa yang sulit seperti sekarang.
Hal ini kembali ditegaskan oleh Bupati, mengingat Status Teluk Bintuni, melalui Instruksi Bupati Teluk Bintuni nomor : 131/060/ BUP-TB/ IV/ 2020, telah ditingkatkan menjadi: Tingkat Kewaspadaan Dini, Kesiapsigapan terhadap pencegahan penyebaran covid-19, maka pemerintah daerah dan aparaturnya harus bekerja ekstra dalam melayani masyarakat. (RO/OL-7)
Penemuan kasus baru Tuberkulosis (TBC) di daerah itu hingga Juli 2025 mencapai 550 kasus, bahkan ada pasien yang sudah menunjukkan resisten obat.
Festival ini menampilkan berbagai atraksi budaya seperti tarian tradisional, musik daerah, dan pameran kerajinan tangan, serta bazar Ekraft UMKM.
Masyarakat Papua Barat mendatangi kantor KPK dan Kejagung untuk melakukan klarifikasi dan memberikan informasi hasil investigasi terkait Gubernur Papua Barat Dominggus Madacan.
BENCANA tanah longsor dan banjir bandang Pegunungan Arfak, tepatnya di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Papua Barat menelan belasan korban jiwa.
Jumlah keseluruhan korban dalam peristiwa itu sebanyak 24 orang, terdiri atas lima orang selamat, 16 korban meninggal dunia, sedangkan tiga korban lainnya belum berhasil ditemukan.
Brimob melakukan pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, anggota yang dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024 di kawasan Kali Rawa, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved