Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Produksi Bawang Merah Di Sumbar Meningkat

Yose Hendra
22/4/2020 12:35
 Produksi Bawang Merah Di Sumbar Meningkat
Petani memanen bawang merah di lahan tumpang sari, Alahan Panjang, Kab.Solok, Sumbar(ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

LUAS tanam dan produksi bawang merah di Kabupaten Agam, Sumatra Barat terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Luas tanam 2017 sekitar 428 hektare menghasilkan 3.061 ton meningkat ke 3.369 ton dari 505 hektare pada tahun 2018. Lalu, pada 2019 mencapai 5.168 ton dari luas tanam 616 hektare, dengan produktivitas bervariasi sekitar delapan hingga 12 ton per hektar.

"Dalam tiga tahun terakhir, produksi bawang merah naik 53,39 persen, hal itu menunjukkan petani bawang merah mulai melirik bawang merah sebagai komoditas primadona baru. Semua itu berkat keseriusan petani dan pendampingan penyuluh pertanian sehingga bawang merah menjadi komoditas unggulan Agam," kata Sekretaris Dinas Pertanian Pemkab Agam, Emrizal, tempo hari.

Menurutnya, peningkatan tersebut berkat dukungan Bupati Agam, Indra Catri yang menyalurkan bantuan sarana produksi berupa benih, mulsa, pupuk untuk pengembangan pertanaman bawang merah seluas 147 hektar sejak 2016 hingga 2019.

"Termasuk pengadaan alat mesin pertanian atau Alsintan seperti cultivator, sementara pada 2020, Bupati Agam menargetkan kembali pengembangan lahan baru untuk bawang merah seluas 35 hektar," ujar Emrizal.

Hal itu sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL), agar pemerintah daerah mendukung penuh kinerja petani dan penyuluh mengembangkan komoditas pertanian spesifik lokasi tanpa mengabaikan kepentingan petani untuk mendapat laba dan meningkatkan  kesejahteraan keluarga.

Wira Nofalia, penyuluh pertanian Agam di Nagari Balai Gurah, Kecamatan Ampek Angkek tetap ke lapangan mendampingi petani sekaligus mengingatkan tentang Protokol Kesehatan seperti diinstruksikan Mentan.

"Jaga jarak. Jangan berkerumun. Kenakan masker. Rajin cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir," katanya mengutip instruksi Mentan SYL yang  disosialisasikan secara kontinyu oleh Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi kepada penyuluh dan petani di seluruh Indonesia.

baca juga: Jumlah Kunjungan Peziarah di Tasikmalaya Menurun

Menurut Wira Nofalia, salah satu kelompok tani di wilayah binaannya, Kelompok Tani Kumpua Saroso telah melaksanakan panen bawang merah pada Sabtu (18/4) dengan  produktivitas 9,5 ton per hektar. Saat ini, harga bawang merah di pasaran Sumatra Barat melonjak tajam,  Rp.55.000-60.000 per kg. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik