Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Angka Kesembuhan Pasien Positif Covid-19 di Jateng Meningkat

Akhmad Safuan
13/4/2020 16:45
Angka Kesembuhan Pasien Positif Covid-19 di Jateng Meningkat
tim kedokteran dan kesehatan Polresta Sidoarjo melakukan screening kesehatan terhadap 143 santri yang mudik dari Ponpes di Pacet(MI/Heri Susetyo)

Jumlah pasien positif covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) terus bertambah. Ini artinya harapan hidup semakin lebih besar karena puluhan pasien yang kini dirawat di berbagai rumah sakit kondisinya juga semakin membaik.

Puluhan pasien positif covid-19 di Jateng lebih optimistis, karena harapan hidup semakin besar setelah puluhan pasien dinyatakan sembuh dari covid-19, sehingga boleh pulang ke rumah.

"Siang ini dapat kabar baik. Lima orang kembali sembuh dari virus covid-19, tapi masih ada 20 orang pasien yang dirawat. Kondisi mereka semakin baik dan tinggal menunggu hasil swab test untuk bisa dinyatakan sembuh," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam.

Sementara itu data terbaru dari Dinas Kesehatan Provinsi Jateng menyebutkan jumlah pasien positif covid-19 mencapai 190 orang. "Sebanyak 125 orang dirawat di berbagai rumah sakit di 20 kabupaten/kota," jelas Abdul.

Sebanyak 31 orang dinyatakan sembuh dan 34 orang meninggal dunia, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) mencapai
21.507 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) saat ini masih menjalani perawatan dan isolasi di 61 rumah sakit rujukan.

Dengan tambahan lima pasien sembuh, maka jumlah pasien sembuh dari virus covid-19 telah mencapai 36 orang. Namun, ironisnya pasien yang meninggal bertambah seorang. Hari ini Senin (13/4) di Pekalongan maka jumlah meninggal dunia menjadi 35 orang.

Baca juga: Warga Jateng Lakukan Pencegahan Covid-19 Mandiri

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali mengingatkan bahwa jumlah korban positif covid-19 setiap hari bertambah di provinsi ini, sehingga semua pihak diharapkan tidak memandang remeh hal ini,

"Jangan disepelekan. Saya ingatkan harus tetap waspada. Jaga jarak. Jaga kebersihan diri serta kesehatan dengan makanan yang bergizi," kata Ganjar.

Selain itu, Ganjar mengingatkan pemudik untuk menjalankan isolasi selama 14 hari. Menurutnya, desa-desa telah menyiapkan tempat isolasi dengan memanfaatkan bangunan yang ada, yaitu balai desa atau gedung olahraga.

"Ini penting untuk memastikan bahwa pemudik tidak membawa virus covid-19. Jika tidak mau isolasi dan menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan, jangan mudik," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya