Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
IMBAUAN pemerintah kepada masyarakat agar tetap berada di rumah guna mencegah penyebaran covid-19 rupanya mendongkrak penjualan sayuran online.Kemudahan layanan antar langsung ke konsumen menyebabkan penyedia jasa kebanjiran pesanan, bahkan pesanan naik hingga 100 persen dibandingkan sebelum pemberlakuan status darurat bencana covid-19.
Salah satu pelaku bisnis penjualan sayuran via daring di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Dadan Kartiwa mengaku ide awal menjual sayuran secara online karena adanya pemberlakuan work from home (WFH) sehingga masyarakat tidak bisa leluasa berbelanja ke pasar.
"Sayuran yang biasanya dipasok ke sejumlah pasar terhambat gara-gara korona, khawatir enggak terjual dan jadi busuk, kita alihkan penjualan secara online. Ternyata penjualan online lebih ramai, omsetnya naik dua kali lipat," kata Dadan, Senin (13/4).
Sejak dikeluarkannya kebijakan pemerintah tersebut, Dadan menyebutkan, dalam sehari pihaknya bisa mengirimkan berbagai jenis sayuran yang dipesan konsumen hingga 30 rumah untuk di wilayah Bandung. Sedangkan untuk wilayah Jakarta mencapai diatas 500 ton perminggu.
"Untuk di wilayah Bandung, kita manfaatkan jasa ojek online. Sistemnya, setelah konsumen memesan, sehari berikutnya barang dikirim ke alamat yang dituju. Untuk biaya ongkosnya disesuaikan dengan jarak," bebernya.
Terkait harga, Dadan mengatakan, sayuran yang dijual sedikit lebih mahal dibandingkan pasar tradisional. Tetapi dia juga menjamin kesegaran dan kualitas sayuran yang dijualnya lebih baik.
"Kami melayani pesanan hingga 54 item sayuran berbagai jenis. Karena pesanan cukup banyak, kami harus menambah jumlah pekerja, alhamdulilah dengan peningkatan order akhirnya bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain," tuturnya.
baca juga: Media Grup Serahkan Bantuan APD di NTT
Dia menambahkan, stok sayuran hingga saat ini relatif cukup melimpah karena langsung diambil dari kebun di sentra sayuran Lembang.
"Sejauh ini stoksayuran masih cukup karena langsung diambil dari kelompok tani yang berada di Desa Cibodas Lembang," jelasnya. (OL-3)
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
SEJUMLAH orangtua siswa mengaku masih kebingungan melakukan pendaftaran secara daring atau online untuk Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) 2025 di Jawa Barat (Jabar).
Dia menambahkan pendaftaran SPMB dapat dilakukan melalui kanal spmb.jabarprov.go.id atau melalui aplikasi Sapawarga.
SETARA Institute mengecam penyegelan masjid Ahmadiyah di Kota Banjar, Jawa Barat dan mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan
Direktur Jenderal Kesehatan Layanan Primer dan Komunitas Kemenkes, Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kematian ibu dan bayi tinggi.
Mengkonsumsi sayuran secara konsisten dapat mengurangi kemungkinan timbulnya uban, menurut temuan terbaru dari peneliti internasional.
Laporan 2025 Shopper's Guide to Pesticides in Produce mengungkapkan lebih dari 90% sampel buah dan sayuran mengandung sisa pestisida berbahaya.
Setiap aspek memiliki bobot penilaian sebesar 20%, yang mencerminkan pentingnya aspek keberlanjutan dan kolaborasi antarwarga.
Kolesterol tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering kali disebabkan oleh penumpukan lemak berlebihan dalam tubuh.
Bukannya membantu tubuh menjadi lebih sehat, konsumsi sayuran ini malah bisa menurunkan kondisi Anda.
Penderita diabetes sebaiknya membatasi konsumsi sayuran bertepung seperti kentang, jagung, dan kacang polong, serta sayuran kalengan atau yang diolah dengan banyak garam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved