Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemda di Kalsel Siapkan Jaring Pengaman Sosial

Denny Susanto
13/4/2020 11:57
Pemda di Kalsel Siapkan Jaring Pengaman Sosial
Ketua Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan virus Covid-19 Provinsi Kalsel Abdul Harris Makie (kanan)(ANTARA FOTO/Bayu Pratama)

PEMERINTAH daerah di Provinsi Kalimantan Selatan mulai menyiapkan jaring pengaman sosial guna menekan dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi virus korona di wilayah tersebut. Diperkirakan ada ratusan ribu keluarga di Kalsel memerlukan bantuan jaring pengaman sosial.

Ketua Tim Gugus Tugas Tanggap Darurat Penanganan Virus Korona Kalsel, Abdul Haris Makkie mengatakan di samping upaya memberantas wabah virus korona melalui penanganan secara medis Pemprov Kalsel telah menyiapkan berbagai program jaring pengaman sosial. 

"Sejak beberapa waktu lalu pemda mulai menyalurkan paket sembako ke masyarakat. Ini merupakan bagian dari upaya menekan dampak sosial dan ekonomi akibat virus korona. Hal serupa juga dilakukan pemerintah kabupaten/kota," ungkapnya.

Wakil Walikota Banjarbaru, Darmawan Jaya, Senin (13/4), mengatakan pihaknya tengah mendata warga miskin dan warga rentan miskin yang terdampak wabah virus korona. 

"Pendataan dilakukan lewat RT selain warga miskin yang masuk database penerima program PKH dari pemerintah pusat juga mereka yang rentan miskin seperti tukang ojek, PKL dan pekerja terPHK," tuturnya.

baca juga: Polresta Sidoarjo Bagikan APD Untuk Anggota dan 349 Posko

Di Kota Banjarbaru diperkirakan ada sekitar 10.000 warga yang terdampak dan memerlukan bantuan jaring pengaman sosial. Selain bantuan paket sembako Pemko Banjarbaru juga ikut membantu peluang usaha untuk pengembangan sektor UMKM di tengah pandemi virus korona. 

"Memang banyak UMKM yang terpuruk, tetapi ada peluang baru seperti pembuatan masker sasirangan, APD produk lokal ataupun bisnis kuliner online yang justru berkembang," ujarnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya