Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bisnis Sewa Becak dan Motor Ikut Terimbas Akibat Pandemi

Tosiani
13/4/2020 07:40
Bisnis Sewa Becak dan Motor Ikut Terimbas Akibat Pandemi
Penyedia sewa becak dan motor untuk mainan di Taman Kali Progo Temanggung sepi penyewa akibat pandemi korona.(MI/Tosiani )

DI tengah pandemi virus korona, sewa becak di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sangat terdampak. Jumlah penyewa becak menurun, apalagi di hari Minggu juga sepi.  Biasanya, saat kondisi masih normal, tiap hari minggu puluhan penyewa becak dan motor mainan sudah berjejal memadati area Taman Kali Progo yang berlokasi di tepi Sungai Progo, Kranggran, Kabupaten Temanggung. Kebanyakan yang datang adalah anak-anak bersama orang tuanya. Menaiki becak dan motor mainan selama ini menjadi ajang mengasuh anak balita di daerah Temanggung. Selain mereka, para remaja juga kerap datang menyewa.

"Kalau hari biasa selain Minggu biasanya becak dan motor mulai ramai disewa sejak pukul 15.00-17.00 wib. Sebelum petang saya sudah tutup,"tutur Suherman.

Suherman mematok harga sewa satu unit becak Rp 10 ribu dan penyewa bisa menaiki sepuasnya dengan waktu sewa yang tidak dibatasi. Harga sistem sewa yang sama juga ia terapkan pada motor honda mainannya. Ia memiliki total 21 becak dan lima motor. Semuanya dalam ukuran kecil sehingga diperuntukan hanya untuk mainan, dikayuh dan dinaiki dalam jarak dekat, sekitar taman saja.

Pada kondisi normal, Suherman bisa mendapat hasil sewa sebesar Rp200.000-Rp300.000 pada hari minggu. Namun pada hari biasa karena hanya buka di sore hari, ia hanya mendapat hasil kisaran Rp50.000-Rp100.000 ribu per hari. Pendapatannya digunakan untuk keperluan sehari-hari ia dan keluarganya.

"Namun karena sudah sebulan ini saya tidak mendapat penghasilan sepeser pun, jadi saya makan dari mengandalkan pemberian orang lain. Kalau ada yang memberi makanan saya terima," tutur Suherman.

Ia sudah memulai usaha penyewaan becak dan motor mainan ini sejak tahun 1978 dengan wilayah operasi di alun-alun Kota Temanggung. Namun sejak empat tahun terakhir ia terpaksa pindah ke Taman Kali Progo lantaran alun-alun direnovasi.  

"Padahal modal usahanya cukup besar, harga becaknya Rp7,5 juta per unit, dan motornya Rp14 juta per unit. Sekarang tidak ada hasil apa-apa, sampai bingung harus bagaimana," ujar Suherman.

baca juga: TNI AL Perketat Pengamanan di Perairan Flores Timur

Selain menyewakan becak dan motor, ia juga menjual balon dan mainan anak-anak tiap ada acara hiburan di berbagai tempat. Namun belakangan juga sudah tidak pernah ada acara karena memang tidak boleh ada kerumunan guna menghindari penyebaran virus korona.

"Saya berharap ada bantuan, terutama untuk saya bisa makan. Saya juga bingung karena harus menghidupi keluarga," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya