Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PEMERINTAH Kabupaten Kudus, Jawa Tengah tidak main-main menghadapi perantau yang nekat mudik ke kampung halaman, beberapa lokasi telah disiapkam untuk mengkarantina pemudik nekat tersebutselama 14 hari.
Pemantauan Media Indonesia Kamis (2/4) meskipun sudah diimbau untuk tidak mudik karena untuk mencegah penularan virus korona, namun tetap saja perantau nekat pulang ke kampung halaman, bahkan data yang ada sudah 60 ribu pemudik dini pulang ke beberapa daersh di Jawa Tengah.
Pemerintah Kabupaten Kudus benar-benar mengantisipasi penyebaran virus korona yang dibawa oleh pemudik, yakni setiap perantau pulang kampung langsung dimasukan ke tempat penampungan untuk menjalani karantina selama 14 hari, bahkan karantina akan tetap berrlanjut lebih lama jija diketahui positif covid-19.
Beberapa tempat karantina bagi pemudik telah disiapkan olrh Pemkab Kudus sebagai bentuk antisipasi prnyebaran korona yakni Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Desa Bakalan Krapyak di Kecamatan Kaliwungu, Balai Diklat Menawan di Kecamatan Gebog dan aset lain milik pemkab.yang mampu menampung hingga 1.000 orang lebih.
''Seluruh fasilitas untuk mengkarantina pemudik yang nekat pulang kampung sudah siap dan segera akan diberlakukan,'' kata Pelaksana Tugas Bupati Kudus, Hartopo, Kamis (2/4)
Kerantina dilakukan kepada pemudik, lanjut Hartopo, adalah upaya mencegah penyeberan virus korona yang dibawa dari daerah endemi seperti Jakarta dan Jawa Barat, katena pemudik langsung ditetapkan ODP dan langsung dimasukan ke rumah karantina selama 14 hari.
Pemudik berstatus ODP, demikian Hartopo, akan dipantau kesehatannya oleh tim medis dengan segala kelengkapan juga telah disiapkan.
''Jadi tidak akan ada ditemui perantau yang baru mudik berkeliaran tanpa pengawasan, itu yang akan jadi konsekuensi pemudik nekat pulang kampung,'' imbuhnya. (OL-2)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Kerja sama biosekuriti yang kuat tidak hanya membantu melindungi masing-masing negara, tetapi juga kesehatan, stabilitas, dan ketahanan seluruh kawasan.
Sistem ini melibatkan koordinasi antara maskapai penerbangan, operator kapal, pengelola pelabuhan, bandara, fasilitas kesehatan, dan dinas kesehatan.
Anak-anak yang menderita ketiga penyakit (mumps, HFMD dan varicella) harus tidak boleh masuk sekolah, harus diam di rumah karantina, isolasi, physical distancing.
KETUM IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan untuk mencegah perluasan penyakit menular di lingkungan sekolah seperti gondong dan cacar air, karantina dapat dilakukan.
Badan Karantina Indonesia (BKI) akan membentuk sistem karantina terpadu melibatkan tiga negara Indonesia, Malaysia dan Brunei yang disebut Borneo Quarantine Sistem.
Selama masa karantina, peserta akan dibekali dengan pelatihan intensif dan berbagai tantangan untuk mengasah kemampuan mereka..
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved