Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
WALI Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Andri Hamami bersepakat akan menyumbangkan gaji mereka untuk membantu penanggulangan Covid-19 di daerah yang terkenal dengan kue mochi itu. Keputusan yang diambil orang nomor satu di Kota Sukabumi itu diharapkan bisa menjadi stimulan bagi yang lain agar mau menyisihkan pendapatannya untuk bersama-sama menanggulangi pandemi Covid-19.
"Kami sudah bersepakat, saya dan pak wakil selama 4 bulan ke depan akan memberikan gaji. Ini dalam rangka memberikan dukungan penuh untuk penanggulangan Covid-19," kata Fahmi saat memberikan keterangan pers di Media Center Covid-19 di kantor Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Rabu (1/4) malam.
Langkah yang diambil Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi itu tak terlepas terus bertambahnya jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). Hingga Rabu (1/4), jumlah ODP sebanyak 146 orang. Sebanyak 72 orang selesai dan masih dalam pemantauan sebanyak 74 orang. Sementara jumlah PDP sebanyak 18 orang. Dari jumlah itu sebanyak 14 orang selesai dan 4 orang dalam pengawasan. Sedangkan 1 orang terkonfirmasi positif.
"Teman-teman dari aparatur juga bersepakat untuk memberikan beberapa bagian tunjangan yang diterima akan diberikan dalam kerangka memberikan dukungan penuh untuk penanggulangan Covid-19 di wilayah Kota Sukabumi," terang Fahmi.
Fahmi tak menyebut besaran gaji yang akan disumbangkan untuk penanggulangan Covid-19. Teknisnya, nanti semua bentuk sumbangan dana dari aparatur sipil negara (ASN) akan dikoordinasikan dengan Sekretaris Daerah.
"Yang jelas, 4 bulan ke depan gaji kami akan disumbangkan. Sesuai estimasi, pandemi Covid-19 ini akan berakhir 4 bulan ke depan," terangnya.
Sementara berkaitan dengan adanya 300 yang terindikasi positif korona setelah dilakukan rapid test di salah satu institusi negara, Fahmi mengatakan segala bentuk penanganannya diserahkan kepada institusi yang bersangkutan. Termasuk informasi yang disampaikan berkaitan hal tersebut menjadi kewenangan institusi itu.
"Seperti kita ketahui bahwa di Kota Sukabumi ada klaster tersendiri, salah satunya di institusi negara yang ada di Kota Sukabumi. Segala bentuk penanganannya diserahkan langsung kepada klaster tersebut. Informasi-informasinya pun langsung berhubungan dengan institusi tersebut," beber Fahmi.
baca juga: Bali Perketat Pemeriksaan Pekerja Migran
Fahmi menambahkan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, saat ini dalam penanganan khusus di Ruang Isolasi RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Kondisi kesehatannya relatif cukup baik sehingga tak memerlukan alat bantu. (OL-3)
Ayep Zaki menegaskan peningkatan PAD bertujuan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
PWI tak hanya sekadar organisasi profesi wartawan yang tugasnya hanya menjalankan kejurnalistikan.
Masyarakat Kota Sukabumi kini mendapatkan akses lebih mudah terhadap sembako berkualitas dengan harga yang wajar.
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Di Sukabumi, Jawa Barat, ditargetkan dibangun 10 ribu unit rumah melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Salah satu latar tempat untuk film berada di Sukabumi, menampilkan kota yang kini kerap dipilih para sineas
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved