Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PULUHAN tenaga medis di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi diperiksa kesehatannya karena pernah kontak saat memberikan pelayanan medis kepada seorang warga Kerinci yang Senin lalu dinyatakan positif terinfeksi virus korona.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci Hermendizal menyebutkan, sementara ini jumlah tenaga medis yang diperiksa sebanyak 30 orang. Dari pendataan, mereka terlibat melayani PDP positif bersangkutan mulai dari ruang instalasi gawat darurat (IGD), sampai ke ruang isolasi di RSU MHA Thalib yang berlokasi di Kota Sungaipenuh.
"Termasuk keluarganya, mereka berkemungkinan besar kontak langsung dengan pasien. Mereka akan diperiksa dengan rapid tes. Semoga tidak ada yang tertular,†kata Hermendizal kepada awak media, Rabu (1/4).
baca juga: Pasien Usia 76 Tahun Sembuh Covid-19 Di Jatim
Selain menelusuri para medis lain, seperti di puskesmas yang pernah melayani pasien bersangkutan, Dinas Kesehatan Kerinci akan melacak warga masyarakat yang juga pernah kontak langsung dengan pasien berkelamin laki-laki berusia 53 tahun tersebut. (OL-3)
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
Sasaran target OMC pada awan potensial di atas areal gambut yang rawan terbakar, di antaranya di atas lahan gambut di Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjungjabung Timur
Gubernur Jambi Al Haris melaporkan jumlah kejadian karhutla di Provinsi Jambi periode Januari hingga 26 Juli 2025 yakni 110 kejadian. Dengan luasan areal terbakar menembus 421,77 hektare
Meluasnya kebakaran di lahan gambut di Desa Gambut Jaya tersebut, lantaran sulitnya pekerjaan pemadaman di lahan gambut yang kubahnya mencapai kedalaman 15 meter.
Penangkapan daun ganja kering yang terbilang terbesar di wilayah Jambi dalam lima tahun terakhir itu, berawal dari laporan masyarakat.
Kepolisian Resort Kota Jambi, Polda Jambi menggiring seorang wanita yang diduga hendak menyelundupkan narkoba jenis sabu ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambi.
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
Pemberian berbagai bansos diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Saya beserta jajaran anggota DPRD DKI Jakarta turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulang ke Rahmatullah sahabat, rekan kerja kami Hj. Umi Kulsum."
Para peneliti melengkapi setiap relawan dengan pelacak kontak untuk merekam rute mereka di arena dan melacak jalur aerosol, partikel kecil yang dapat membawa virus.
Mensos Juliari berharap bantuan ini berdampak signifikan terhadap perputaran perekonomian lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved