Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KEBUTUHAN alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis yang menangani pasien terjangkit virus korona di Nusa Tenggara Timur (NTT) tiga bulan ke depan mencapai 65.340 set. Namun, sampai Rabu (1/4), baru terkumpul 2.000 set, itu pun bantuan dari pemerintah pusat yang dikirim dalam dua tahap. Tahap pertama sebanyak 500 set dan tahap kedua 1.500 set. Untuk memenuhi kekerungan APD, Pemprov NTT telah memesan dari sejumlah tempat.
"Tetapi kita belum memastikan kapan pesanan APD datang karena saat ini seluruh Indonesia juga butuh," kata Kepala Dinas Kesehatan NTT, dr Dominikus Mere.
Dia mengatakan APD yang diterima NTT sudah didistribusikan ke 22 rumah sakit dan satu kantor dinas kesehatan di Kabupaten Manggarai Timur. Karena kebutuhan APD sangat besar, tambah dokter Dominikus, seluruh kabupaten dan kota juga diminta melakukan pengadaan APD.
"Kabupaten juga harus menyiapakan strategi penanggulangan manakala terjadi peningkatan status dari orang dalam pemantauan (ODP) menjadi pasien dalam pengawasan (PDP)," ujarnya.
Menurutnya, sesuai penjelasan para bupati lewat teleconference bersama Gubernur NTT Viktor Laiskodat, rumah sakit di kabupaten sudah menyiapkan ruang isolasi dengan jumlah bervariasi, terdiri dari ruang isolasi bertekanan negatif dan ruas isolasi non bertekanan negatif. Rumah sakit di kabupaten dan kota juga harus menyiapkan peralatan lainnya yang dibutuhkan oleh pasien seperti tabung oksigen serta dokter perawaat yang sebelumnya telah mengikuti on the job trainning penanganan pasien korona.
baca juga: Penjualan Sepi Picu Banyak Barang Kedaluwarsa
Pekan lalu, Pemprov NTT mengumpulkan puluhan dokter, perawat, dan kepala dinas kesehatan dari seluruh kabupaten untuk mengikuti pelatihan penanganan pasien virus korona di Rumah Sakit WZ Johannes Kupang. Namun, menurut dokter Dominikus, ada kabupaten yang tidak mengirim perwakilan untuk mengikuti pelatihan tersebut.
"Akibatnya tim dari provinsi yang akan turun ke kabupaten untuk berikan pelatihan," ujarnya. (OL-3)
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved