Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Blora Tambah Ruang Karantina dan Siapkan Anggaran Rp16 Miliar

Akhmad Safuan
30/3/2020 08:04
Blora Tambah Ruang Karantina dan Siapkan Anggaran Rp16 Miliar
Bupati Blora Djoko Nugroho meninjau Klinik Bakti Padma yang sedang direnovasi. Rencananya di klinik itu akan ditambah ruang karantina.(MI/Akhmad Safuan )

ANTISIPASI terhadap penyebaran virus korona, Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah menambah ruang karantina dan observasi orang dalam pemantauan (OPD) yang mampu menampung 30 pasien. Seperti di Klinik Bakti Padma Jalan Blora-Randublantung, Desa Klopoduwur Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora sedang dilakukan renovasi dengan menambah beberapa ruang untuk sarana karantina menghadapi pandemi covid-19.

Meskipun saat ini, beberapa rumah sakit di Blora masing-masing menyediakan lima kamar untuk isolasi dan perawatan pasien dalam pengawasan, Pemkab Blora tetap akan menambah ruang karantina untuk antisipasi diri.

"Jika diperlukan beberapa gedung lain bisa kita jadikan ruang isolasi bagi PDP yang terdampak korona," kata Bupati Blora Djoko Nugroho ketika meninjau penyiapan ruang karantina di Klinik Bakti Padma Blora, Senin (30/3).

Selain menambah ruang karantina baru, lanjut Djoko Nugroho, seluruh petugas medis dan aparat hingga tingkat desa diturunkan untuk memberikan sosialisasi kepada warga Blora tentang bahaya korona dan cara mengantisipasi. Berbagai tempat telah disiapkan mulai dari tempat cuci tangan dan penyediaan hand sanitizer serta pembagian masker gratis. Bupati Blora  Djoko Nugroho mengatakan sebagai antisipasi penyebaran korona, sejak sepekan lalu seluruh lokasi telah dilakukan penyemprotan disinfektan baik oleh Pemkab Blora, organisasi dan swadaya warga.

Khusus untuk para pendatang atau pemudik dari luar kota, Bupati meminta agar camat dan masing-masing kepala desa bisa melakukan pendataan untuk diperiksa petugas medis, serta diminta untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari di rumah terlebih dahulu dan tidak keluar rumah.

Pemerintah Kabupaten Blora saat ini sedang menyiapkan anggaran untuk penanggulangan dampak covid-19 yang mulai dirasakan masyarakat. Tidak hanya dampak kesehatan secara langsung, tetapi juga dampak ekonomi.

"Kita sisir APBD, proyek-proyek yang dibiayai DAK dan pusat dialihkan untuk anggaran tanggap korona, yang nilainya kurang lebih Rp16 miiar," ujar Djoko.

baca juga: Legislator Minta Walkot Tegal Harus Buka Pagar Beton di Jalan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Blora Lilik Hernanto mengatakan menghadapi korona ini warga Blora tidak perlu panik dan mengutamakan upaya pencegahan dengan menerapkan pola hidup sehat. 

"Kami minta agar makan asupan gizi seimbang, olahraga teratur, tidur yang cukup dan selalu cuci tangan pakai sabun," kata Lilik Hernanto. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya