Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Kang Emil Minta Peserta Seminar GBI di Lembang Ikut Rapid Test

Depi Gunawan
25/3/2020 14:22
Kang Emil Minta Peserta Seminar GBI di Lembang Ikut Rapid Test
Gubernur Jabar Ridwan Kamil(MI/Bayu Anggoro)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau biasa disapa Kang Emil mengimbau para peserta kegiatan keagamaan yang digelar Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Hotel Lembang Asri, Kabupaten Bandung Barat agar segera melakukan rapid test untuk mendeteksi virus corona atau covid-19.

Imbauan tersebut disampaikan gubernur pada saat konferensi pers di Bandung, Selasa (24/3). Emil meminta peserta melaporkan kepada dinas kesehatan setempat untuk segera dilakukan rapid test.

Baca juga: Pemkab Bogor Masih Lacak Panitia Seminar Antiriba

Dalam acara yang berlangsung dari tanggal 3-6 Maret, Emil menyebut, peserta yang hadir mencapai 2.000 orang yang dibagi dalam empat sesi seminar.

Baca juga: Cegah Mudik, Kemenhub Dorong Video Call Silaturahim saat Lebaran

Tetapi, ketika dikonfirmasi kepada salah seorang pegawai hotel, jumlah peserta yang hadir tidak sampai seperti yang disampaikan gubernur.

"Kalau melihat di daftar buku tamu hanya 164 orang, enggak sampai 2.000 orang. Itu juga mondar-mandir, datang, keluar, jadi enggak permanen segitu. Dilihat dari menu makan juga berkurang," kata Nono, secutity hotel saat dihubungi, Rabu (25/3).

Baca juga: Riset Anyar, Virus Covid-19 Bisa Bertahan 2 Minggu di Permukaan

Selama tiga hari itu, dia menerangkan, para peserta hanya mengadakan meeting di dalam ruangan dan tidak sampai mengadakan kegiatan ke luar. "Kontak sama karyawan juga jaga jarak, mereka mengadakan kegiatan di satu ruangan yang kedap suara. Istirahat sebentar untuk makan, lalu lanjut lagi kegiatan," tuturnya.

Nono mengatakan, ruangan yang digunakan untuk kegiatan keagamaan itu kapasitasnya hanya bisa menampung 500 orang. "Enggak sampai 2.000 orang, 200 orang juga enggak sampai. Saya tahu soalnya menangani selama 3 hari hingga malam," sebutnya.

Nono yang juga Ketua RW di lingkungan setempat menyebut, peserta yang hadir berasal dari berbagai daerah di Jabar yang terlihat dari nomor pelat kendaraannya. "Plat nomernya macam-macam, ada F, H, Z dan B. Kayanya pesertanya se-Jabar," ujarnya.

Bagi peserta yang berdomisili di sekitar Bandung, dia melanjutkan, rata-rata mereka pulang ke rumahnya lalu kembali ke hotel pada keesokan harinya untuk melanjutkan acara tersebut.

"Kebanyakan peserta dari Bandung pulang, besoknya datang lagi. Tapi peserta dari luar seperti Jakarta, Bogor ada yang menginap," jelasnya.

Sementara itu, hasil pendataan Dinas Kesehatan Bandung Barat memperkirakan banyak peserta yang mengikuti kegiatan keagamaan ikut terpapar.

"Saat ini, petugas medis masih melakukan indentifikasi orang-orang yang hadir untuk selanjutnya akan dilakukan rapid test," ungkap Sekertaris Dinas Kesehatan Bandung Barat, Nanang.

Salah satu peserta dipastikan meninggal karena positif covid-19 setelah sebelumnya berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP). Diketahui, pasien yang meninggal adalah seorang pendeta asal Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong.

Istri dari pendeta itu juga sudah dinyatakan positif covid-19 dan tengah dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Nanang menjelaskan, dari riwayat perjalananya, pasien sempat mengikuti kegiatan keagamaan yang digelar di Hotel Lembang Asri. Selain istri pendeta yang terpapar, jemaat lainnya yang mengikuti kegiatan itu juga dinyatakan positif Covid-19.

"Jemaat yang terinfeksi merupakan seorang dokter yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lembang. Cuma dokter itu beralamat di Kota Bandung," kata Nanang. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik