Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Bali Terima 521 Migran, Hanya 26 Dikarantina

Arnoldus Dhae
23/3/2020 11:12
Bali Terima 521 Migran, Hanya 26 Dikarantina
Sejumlah bus dari Disnaker Bali siap membawa para pekerja migran yang pulang ke Bali untuk proses isolasi(MI/Arnoldus Dhae )

PEMPROV Bali menerima 521 migran sejak tadi malam sampai dengan tadi pagi, Senin (23/3). Para migran ini adalah warga Bali yang selama ini bekerja di berbagai negara di dunia. Para tenaga kerja di berbagai sektor seperti kapal pesiar, restoran, hotel dan spa ini terpaksa harus kembali dari berbagai negara di dunia karena situasi pandemi global yang semakin tak terkendali. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Arda mengatakan, jumlah keseluruhannya ada 521 orang. 

"Semalam kami sudah menjemputnya. Namun tidak semua dikarantina sebab yang dikarantina hanya 26 orang karena tidak atau belum menunjukan kartu sehat dari negara asal," ujarnya.

Ia mengaku Pemprov Bali sudah berkoordinasi dengan pihak Kantor Kesehatan dan Pelabuhan (KKP) Bandara Ngurah Rai dan Imigrasi Ngurah Rai. Semua migran itu diperiksa dengan cermat dan teliti. Bahkan, pemeriksaan dilakukan secara mendalam, bukan hanya cek suhu tubuh tetapi cek kondisi pernafasan atau paru-paru. Dan semuanya dalam kondisi sehat. Sementara ada 26 orang yang belum pernah diperiksa di negara asalnya. Mereka berasal dari 8 negara atau pernah singgah di 8 negara tersebut bagi yang bekerja di kapal pesiar. 

"Semalam yang dijemput adalah mereka yang dari dalam KKP dan Imigrasi sudah teridentifikasi dan harus dikarantina. Yang lainnya dijemput keluarga masing-masing," ujarnya.

baca juga: Kafe D'Tel Untuk Terapi Kaum Disabilitas Intelektual

Kondisi ini menyebabkan banyak pertanyaan di masyarakat Bali. Sebab, sekalipun para migran ini tampak sehat namun potensi tertular itu sangat besar. Saat diperiksa di KKP bisa saja mereka tampak sehat. Dan belum diketahui apakah mereka itu benar-benar sehat atau tidak. Sebelumnya, Sekda Bali Dewa Made Indra menegaskan, keluarga dilarang menjemput di bandara. Tujuannya agar semua migran itu dikarantina selama 14 hari. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya