Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Masyarakat diimbau tenang dan tidak melakukan aksi-aksi berlebihan terkait terus menyebarnya virus korona (COVID-19) di Tanah Air. Selain diminta tidak panik, warga diimbau agar tidak gegabah dalam bertindak terutama jika akhirnya justru merugikan orang lain.
Hal ini disampaikan unsur masyarakat di Jawa Barat yang tergabung dalam Forum Antipolitisasi Korona (Fapoc) yang menyampaikan pendapatnya di depan Gedung Sate, Bandung, Kamis (12/3). Menurut koordinator Fapoc Idham Kholid, demonstran berasal dari berbagai unsur, yaitu masyarakat umum, mahasiswa, siswa, dan aktivis.
Idham meminta masyarakat tidak perlu panik meski wabah ini belum berakhir. "Jangan sampai ada kepanikan di masyarakat. Hari ini terjadi kepanikan," katanya.
Menurut Idham, kepanikan terlihat dari mulai menghilangnya masker dan cairan pencuci tangan di pasaran. Ini terjadi karena masyarakat memiliki rasa takut yang berlebihan.
"Kita lihat di apotek-apotek, masker mahal, hand sanitizer susah," lanjutnya. Selain itu, kepanikan warga terlihat dari penimbunan sejumlah bahan makanan.
Bahkan ada hal lain yang membuat Idham khawatir, yaitu adanya sebagian warga yang menghindar dari berjabat tangan akibat ketakutan tertular virus korona. "Warga Sunda yang dikenal someah hade ka semah (ramah terhadap tamu), berubah jadi panik. Saling mencurigai. Salaman saja tidak mau," katanya.
Baca juga: Fokus Layani Pasien Rujukan, RSHS Bandung belum Layani Cek Korona
Oleh karena itu, Idham meminta pemerintah untuk lebih cermat dalam mengatasi persoalan ini. Menurutnya, para pemangku kebijakan jangan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang justru semakin menambah kepanikan di masyarakat.
"Yang mesti panik itu pejabat. Yang mesti mikir itu pemerintah. Bukan kita. Warga jadi panik akibat kesalahan komunikasi mereka (pemerintah). Mereka harus mengakui ada kesalahan," tegasnya.
Dia juga mengkritisi sikap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menaikkan status kesiagaan terkait wabah ini. "Beberapa pernyataan pejabat publik, khususnya Gubernur Jawa Barat yang menyatakan Jabar siaga I. Ini menimbulkan kepanikan. Ini jadi bukti Pemprov Jabar gagal mengantisipasi korona. Padahal kan wabahnya sudah lama, tapi justru kasus korona pertama di Indonesia ada di Jawa Barat," papar Idham.
Di tempat yang sama, pengunjuk rasa dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Bandung, Rony Hermawan meminta pemerintah agar lebih maksimal dalam menenangkan masyarakat. Pelajar kelas XII SMK Adimyati Bandung ini juga meminta warga tidak melakukan hal-hal yang berlebihan. "Tetap tenang. Jangan panik, apalagi mengambil keuntungan," kata pelajar berusia 17 tahun tersebut. (OL-14)
Pelaku industri horeka di Bandung perlu memanfaatkan berbagai solusi energi
Menkes Budi Gunadi Sadikin memastikan program cek kesehatan gratis (CKG) dilakukan tanpa pungutan biaya. Menurutnya masih banyak oknum petugas yang melakukan pungutan liar (pungli)
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik, menegaskan upaya ini menjadi langkah konkret perluasan keterlibatan UMKM dalam rantai pasok program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dunia kuliner dan hiburan Bandung resmi naik kelas dengan kehadiran Karbon, destinasi terbaru yang menyala di rooftop lantai 16 Hotel Indigo Bandung Dago Pakar.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Setelah tiga tahun berjalan di Sleman, Yogyakarta, Uniqlo bersama Save the Children Indonesia akan membawa proyek kemanusiaan Peace for All ke Bandung.
BANK bjb kembali menunjukkan kinerja solid pada kuartal II Tahun 2025.
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved