Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Masih Ada Oknum Salahgunakan Pupuk Bersubsidi

M Taufan SP Bustan
11/3/2020 17:00
 Masih Ada Oknum Salahgunakan Pupuk Bersubsidi
Polisii ungkap pupuk yang dioplos dan tidak bersertifikat SNI di Sidoarjo(Antara)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) masih menemukan adanya oknum yang menyalahgunakan pupuk bersubsidi di sejumlah wilayah. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng, Tri Iriani Lamakampali mengatakan banyak laporan diterima pihaknya ketika turun ke lapangan. Dan laporan yang paling mendominasi adalah tentang adanya oknum yang menyalahgunakan pupuk bersubsidi.

"Ada yang bermain dengan menjual pupuk bersubsidi secara mahal. Dan ada yang seharusnya tidak dapat pupuk bersubsidi, tapi dapat. Itu semua laporan-laporan yang kami dapat di lapangan," terang Tri kepada Media Indonesia di Palu, Rabu (11/3).

Menurutnya, akibat adanya permainan oknum tersebut banyak petani yang mengeluh. "Jelas mereka mengeluh. Makanya kita berharap semua oknum itu bisa ditindak. Tentu kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Sulteng, Moh Hidayat Lamakarate tidak membantah masih ada oknum yang bermain di pupuk bersubsidi. Oleh karena itu, ia akan membentuk tim khusus untuk mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi secara ketat.

"Kami akan awasi secara ketat, sehingga tidak ada lagi oknum-oknum yang bermain. Kan kalau dibiarkan petani yang menderita," ungkapnya.

Hidayat menyebutkan akibat permainan oknum tersebut banyak petani yang menjerit di lapangan. Alhasil, petani sulit untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

"Parahnya ada petani yang harus membeli pupuk non subsidi. Nah, semua itu kan merugikan petani kita," jelasnya.

Hidayat berharap dengan adanya tim yang akan dibentuk untuk mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi, oknum-oknum tersebut bisa ketahuan sehingga diproses ke pihak yang berwajib. "Semoga semua terbongkar, sehingga petani kita bisa kembali semangat untuk meningkatkan produktivitas pertanian," tandasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik