Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemerintah Lepas 30 Kapal Nelayan Cantrang Tegal ke Natuna

Supardji Rasban
05/3/2020 10:09
Pemerintah Lepas 30 Kapal Nelayan Cantrang Tegal ke Natuna
Deputi IV Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kemenkopolhukam, Mayjend Rudiyanto memberi sambutan pelepasan kapal nelayan Kota Tegal, Jateng(MI/SUPARDJI RASBAN )

SEBANYAK 30 kapal nelayan cantrang Kota Tegal Jawa Tengah, dilepas pemerintah melalui Kementerian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) untuk diberangkatkan berlayar ke Pulau Natuna, Rabu (4/3) siang. Pemberangkatan kapal nelayan Pantura Jawa ke Natuna tersebut merupakan yang pertama kali.
     
Ke-30 kapal yang akan di berangkatkan ke Natuna masing masing berkapasitas di atas 30 Groston. Kapal kapal tersebut diizinkan melaut ke Natuna atas perintah dari Presiden Joko Widodo, dengan ketentuan mencari ikan di kedalaman 70 meter di atas dua 12 mil. Proses pelepasan dihadiri oleh Deputi IV Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kemenkopolhukam, Mayjend Rudiyanto dan Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono serta sejumlah pejabat dinas terkait.
     
Dedy mengapresiasi atas dukungan jajaran terkait dan berpesan kepada seluruh nelayan yang akan berangkat agar menjaga kondisi fisik dan mental. Serta tetap menjaga kondusifitas sehingga tidak ada gesekan dengan nelayan lokal.
     
"Hati-hati selama berlayar mencari ikan dan jaga kekompakan antarawak kapal," ujar Dedy.
     
Rudiyanto menyebut wilayah Indonesia memiliki 11 daerah tangkapan ikan, salah satunya zona 711 di Natuna. Pemberangkatan kapal nelayan asal kota Tegal ini ke Natuna merupakan proyek percontohan.
     
"Jika berhasil memacu pertumbuhan ekonomi akan disusul nelayan lain," ucapnya.

baca juga: Rumah Sakit di Pati Siapkan Ruang Isolasi
     
Rudiyanto menyamapaikan pemerintah menjamin pemberangkatan nelayan Ko Tegal ke Natuna tetap aman. Petugas terkait siap menjaga keamanan para nelayan walaupun sempat ada penolakan dari nelayan setempat, meski hanya sebagian kecil.
     
"Pemerintah yakin sembilan puluh persen nelayan setempat sudah mau menerima," tegas Rudiyanto. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya