Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

KKP Klaim Laut Indonesia Bebas Cantrang

Insi Nantika Jelita
10/8/2021 15:17
KKP Klaim Laut Indonesia Bebas Cantrang
Ilustrasi nelayan memperbaiki alat tangkap cantrang di wilayah Pamekasan, Jawa Timur.(Antara)

MENTERI Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengklaim wilayah perairan Indonesia bebas dari alat tangkap cantrang, yang tidak ramah lingkungan.

Hal ini disampaikan Trenggono saat menyaksikan langsung pemusnahan alat tangkap tersebut di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari, Jawa Tengah. "Top ini! Luar biasa ini komitmen untuk tidak menggunakan cantrang," ujar Trenggono dalam keterangan resmi, Selasa (10/8).

Pemusnahan alat tersebut dilakukan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono bersama Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Muhammad Zaini. Upaya itu dengan cara memotong jaring cantrang yang diturunkan langsung dari kapal.

Baca juga: KKP-FAO Perpanjang Kerja Sama Program I-Fish senilai Rp88 M

KKP menegaskan alat tangkap cantrang resmi tidak lagi beroperasi di perairan Indonesia. Hal itu sesuai Permen KP Nomor 18 Tahun 2021 tentang Penempatan Alat Penangkapan Ikan dan Alat Bantu Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan RI.

Trenggono menyebut pemusnahan alat tangkap cantrang sebagai wujud komitmen terhadap aturan. Diketahui, larangan menggunakan alat tangkap cantrang untuk menjaga kelestarian ekosistem laut di Indonesia. Sehingga, kegiatan ekonomi di perairan bisa berjalan berkelanjutan.

Baca juga: Gelombang Tinggi, Ratusan Nelayan tidak Melaut

"Ini merupakan komitmen bersama Pemkot Tegal dan seluruh nelayan di sini. Ini bagian dari kepedulian pada keberlanjutan (ekosistem laut)," imbuh Trenggono.

Dalam kunjungan di Tegalsari, pihaknya juga menyoroti fasilitas pelabuhan. Kondisi pelabuhan dinilainya kurang higienis. Pun, tempat pengepakan dan pelelangan ikan masih kurang tertata, sehingga butuh perbaikan.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah dan Pak Dirjen (Perikanan Tangkap) untuk menyerahkan pelabuhan ini kepada kementerian pusat. Saya minta untuk dibangun agar menjadi pelabuhan yang ikonik," pungkasnya.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya