Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
RATUSAN nelayan di sepanjang pantai selatan tidak lagi melakukan aktifitas seperti biasanya lantaran gelombang tinggi mencapai 5 meter, dan berpengaruh dengan bergantinya musim hingga menyebabkan kesulitan menangkap ikan.
Kebutuhan ikan segar di pasar trasional selama ini menurun, karena tidak ada pasokan dari para nelayan.
"Untuk menjaga keselamatan para nelayan di sepanjang pantai selatan mulai Tasikmalaya, Garut, Pangandaran, Cirebon, Sukabumi dan Pelabuhan Ratu, telah mengalami kesulitan mencari ikan dimusim paceklik dan rata-rata mereka tidak melaut karena gelombang tinggi. Hasil tangkapan yang biasanya didapatkan 2 kwintal, sekarang ini tidak mendapatkan ikan karena semuanya berhenti melaut," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi, Rabu (4/8).
Dedi mengatakan, pasokan ikan laut segar yang dikirim ke sejumlah pasar tradisional mengalami penurunan karena hasil tangkapan nelayan menurun terutama ikannya tidak ada dan kondisi gelombang tinggi juga berdampak pada jiwa nelayan tetapi sebagian ada yang memaksakan diri dan mereka mendapatkan hasil tidak memuaskan terutama ada angin barat.
Baca juga : Pemkab Lamongan Distribusikan Bantuan untuk Desa Rawan Pangan
‘’Untuk sekarang ini para nelayan hanya bisa memperbaiki perahu dan jaring tangkap ikan, dan jika memaksakan diri melaut berdampak buruk terutama perahu yang digunakan bisa terbalik hingga nelayan sendiri bisa terbawa gelombang air laut. Akan tetapi, mereka juga menerima dengan lapang dada tidak akan melaut dalam kondisi buruk," ujarnya.
Ia mengatakan, gelombang tinggi yang terjadi di Pantai selatan Jabar sudah ada peringatan dari BMKG secara langsung agar nelayan tidak melakukan aktivitas menangkap ikan karena berbahaya. Akan tetapi, belasan perahu yang dimiliki nelayan semuanya langsung dinaikkan ke dermaga dan yang lain dipinggirkan supaya aman dari hantaman gelombang.
"Gelombang tinggi yang terjadi sekarang bisa diprediksi mencapai 3,5 meter sampai 5 meter terjadi hingga tanggal 8 Agustus nanti. Kami, juga tetap meminta agar para nelayan tidak memaksakan diri untuk melaut karena cuaca buruk yang terjadi agar nelayan supaya saling mengingatkan karena dapat menyebabkan kecelakaan," paparnya. (OL-2)
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
Hujan deras yang terjadi ini tidak menyurutkan para peserta bubar dan mereka tetap bertahan.
Pembentangan bendera tersebut, bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan.
Warga Kampung Pajagan, Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat membuat lorong merah putih sepanjang 100 meter.
Penolakan ini terjadi dengan dalih orangtua bayi tidak membawa dokumen seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA) saat datang ke rumah sakit.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
HARGA berbagai jenis ikan di Provinsi Aceh sudah sekitar dua bulan terakhir bertahan tinggi.
Selama ini, perbaikan kapal bagi nelayan di Pulau Sabira bukan perkara mudah. Akses yang terbatas mengakibatkan biaya yang dikeluarkan tidak sedikit karena harus dilakukan di pulau lain.
Dukungan itu sekaligus pengakuan internasional atas komitmen program dalam mengatasi masalah limbah pesisir sekaligus pemberdayaan komunitas.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menawarkan beasiswa kepada 5 anak nelayan di Kp. Ciwaru, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
SEBANYAK 50 Ketua DPD KNTI se-Sumatra dan Koperasi Perikanan melaksanakan Rapat Konsolidasi penguatan simpul jaringan koperasi perikanan di wilayah Sumatra dan Kepulauan Riau.
Pemerintah menegaskan bahwa penerimaan negara dari sektor perikanan melalui skema Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) harus berlandaskan prinsip keadilan sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved