Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gelombang Tinggi, Ratusan Nelayan tidak Melaut

Ardi Kristiadi
04/8/2021 20:52
Gelombang Tinggi, Ratusan Nelayan tidak Melaut
Ilustrasi(Antara)

RATUSAN nelayan di sepanjang pantai selatan tidak lagi melakukan aktifitas seperti biasanya lantaran gelombang tinggi mencapai 5 meter, dan berpengaruh dengan bergantinya musim hingga menyebabkan kesulitan menangkap ikan.

Kebutuhan ikan segar di pasar trasional selama ini menurun, karena tidak ada pasokan dari para nelayan.

"Untuk menjaga keselamatan para nelayan di sepanjang pantai selatan mulai Tasikmalaya, Garut, Pangandaran, Cirebon, Sukabumi dan Pelabuhan Ratu, telah mengalami kesulitan mencari ikan dimusim paceklik dan rata-rata mereka tidak melaut karena gelombang tinggi. Hasil tangkapan yang biasanya didapatkan 2 kwintal, sekarang ini tidak mendapatkan ikan karena semuanya berhenti melaut," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi, Rabu (4/8).

Dedi mengatakan, pasokan ikan laut segar yang dikirim ke sejumlah pasar tradisional mengalami penurunan karena hasil tangkapan nelayan menurun terutama ikannya tidak ada dan kondisi gelombang tinggi juga berdampak pada jiwa nelayan tetapi sebagian ada yang memaksakan diri dan mereka mendapatkan hasil tidak memuaskan terutama ada angin barat.

Baca juga : Pemkab Lamongan Distribusikan Bantuan untuk Desa Rawan Pangan

‘’Untuk sekarang ini para nelayan hanya bisa memperbaiki perahu dan jaring tangkap ikan, dan jika memaksakan diri melaut berdampak buruk terutama perahu yang digunakan bisa terbalik hingga nelayan sendiri bisa terbawa gelombang air laut. Akan tetapi, mereka juga menerima dengan lapang dada tidak akan melaut dalam kondisi buruk," ujarnya.

Ia mengatakan, gelombang tinggi yang terjadi di Pantai selatan Jabar sudah ada peringatan dari BMKG secara langsung agar nelayan tidak melakukan aktivitas menangkap ikan karena berbahaya. Akan tetapi, belasan perahu yang dimiliki nelayan semuanya langsung dinaikkan ke dermaga dan yang lain dipinggirkan supaya aman dari hantaman gelombang.

 "Gelombang tinggi yang terjadi sekarang bisa diprediksi mencapai 3,5 meter sampai 5 meter terjadi hingga tanggal 8 Agustus nanti. Kami, juga tetap meminta agar para nelayan tidak memaksakan diri untuk melaut karena cuaca buruk yang terjadi agar nelayan supaya saling mengingatkan karena dapat menyebabkan kecelakaan," paparnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya