Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Masyarakat Desa Minta Jasa Marga Bayar Lahan Proyek Tol

Cikwan Suwandi
21/1/2020 14:52
Masyarakat Desa Minta Jasa Marga Bayar Lahan Proyek Tol
Pengerjaan pembangunan tol(Antara)

LEMBAGA Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kabupaten Karawang, Jawa Barat minta PT Jasa Marga untuk segera melakukan pembayaran atas lahan dan tanaman yang akan digunakan proyek pembangunan Tol Jakarta Cikampek II Selatan.

"Petani LMDH saat ini resah, karena kabarnya proyek akan segera dilaksanakan. Tetap sejauh ini belum ada penggantian untuk lahan dan tanaman," ungkap Koordinator LMDH Karawang, Nace Permana, Selasa (21/1).

Nace mengaku LMDH sudah melakukan pertemuan dengan PT Jasa Marga, namun sejauh ini belum ada kesepakatan indeks harga beli penggantian lahan dan tanaman.

"Tetapi belum ada kesepakatan," kata dia.

Ia juga mengatakan, ada hitungan tanaman yang dinilainya tidak valid. Misalnya ada lahan yang berlebih dihitung jumlah tanamannya dan ada juga lahan yang kurang jumlah tanamannya.

"Para petani LMDH mengaku sangat keberatan dengan hal itu," terang dia.

Dalam proyek pembangunan Tol Jakarta Cikampek II Selatan, Nace mengatakan, akan menggusur sedikitnya ada 120 hektare lahan garap 150 orang LMDH di empat desa.

"Sejumlah desa itu diantaranya adalah Desa Pangkuan Tamanmekar, Desa Pangkuan Mulyasari, Kutanagara dan Parungmulya. Para petani ini sudah menggarap lebih dari 15 tahun. Mereka di sana menanam jeruk dan pisang," ucapnya.

Jika belum ada kejelasan harga penggantian lahan dan tanaman, petani LMDH berencana akan melakukan unjuk rasa ke PT Jasa Marga dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat. (OL-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik