Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEMENTERIAN Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memberikan penyambutan khusus atas kunjungan atau pelayaran perdana Kapal Cruise MV The World dengan GT 43.188 ke tanah Papua, tepatnya di Pelabuhan Biak.
MV The World merupakan salah satu kapal pesiar termewah di dunia dan biasa disebut sebagai apartemen apung. Untuk mendatangkannya ke suatu daerah perlu kerja keras dan tidak semua Pelabuhan mampu disandari kapal ini.
"Kami bersama dengan segenap unsur terkait, antara lain CIQP, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Pariwisata serta TNI, Polri dan stakeholder lainnya mengadakan penyambutan pelayaran perdana kapal pesiar mewah Cruise MV. The World yang bersandar di Dermaga Umum Pelabuhan Biak dengan tarian adat serta pengalungan bunga dan pemberian cindera mata berupa piring gantung khas Papua kepada Nahkoda," ungkap Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Biak, Oktovianus C. Karubaba dilasnri dari keterangan resmi, Minggu (19/1).
Lebih lanjut, Oktovianus mengatakan bahwa tujuan dari kunjungan kapal pesiar tersebut antara lain wisata ke Pelabuhan Biak, Waisai Raja Ampat Sorong, Banda Neira kepulauan Banda selanjutnya menuju Darwin Australia.
"Seluruh penumpang turun ke darar mengunjungi beberapa tempat bersejarah, salah satunya Goa Jepang yang ada di Kota Biak, selain itu mereka juga mengunjungi pasar tradisional Darfuar, serta tempat-tempat lainya di sekitar kota Biak. Selanjutnya Kapal Cruise MV. The World tersebut akan bertolak dari Biak ke Waisai Raja Ampat Sorong," pungkasnya.
Selain itu, kunjungan ini diharapkan menjadi daya tarim bagi kapal wisata lainnya yang akan berkunjung ke Kota Biak. Hal ini dikatakan untuk mendorong potensi wisata di tanah Papua.
"Kami berharap para wisatawan yang berkunjung ke Kota Biak memiliki kesan yang baik sehingga diharapkan selanjutnya akan ada kapal-kapal wisata lainnya yang akan bersandar di Pelabuhan Biak, sehingga dapat mendorong potensi wisata yang ada disini," tutup Oktavianus.
Sebagai informasi, Kapal Cruise MV The World di nakhodai oleh Capt. Dag Harald Zavik dan memiliki deadweight tonnage sebesar 4.558, Length Over All 196.35 meter, lebar 29.8 meter.
Kapal ini baru selesai docking di bulan Mei 2019 dan ini perjalanan perdana setelah dock. Perjalanan kapal ini dikatakan menyinggahi Biak, Raja Ampat hingga berakhir di Banda Naira Maluku pada tanggal 2 Februari 2020.
Sebelum tiba di Biak, Kapal asal Bahana tersebut bertolak dari Pelabuhan Palau dengan mengangkut 286 orang kru dari 37 Negara dengan jumlah penumpang 195 orang yang berasal dari 19 Negara. (OL-11)
Chiang Rai hadir sebagai destinasi dengan udara sejuk, ketenangan, serta deretan lokasi ikonik yang sarat akan seni dan nilai spiritual.
WAKIL Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang mencabut izin usaha pertambangan (IUP) empat perusahaan tambang di Raja Ampat
Adanya aktivitas pertambangan di pulau kecil di Raja Ampat, berisiko merusak potensi ekonomi kreatif dan mereduksi kepercayaan dunia terhadap brand pariwisata Indonesia.
Pariwisata jika dirawat dengan baik akan berkelanjutan dan terus menerus ada untuk menyejahterakan masyarakat.
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Kementerian Pariwisata RI, lanjut dia, berkomitmen mendukung pariwisata daerah, dan melalui kegiatan ini diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan promosi dalam memasarkan event,
BADAN Keamanan Laut (Bakamla) RI terus memantau pergerakan Kapal China Coast Guard (CCG) 5402 yang kembali memasuki wilayah Yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara, Kamis (24/10).
SEBANYAK delapan ABK kapal berbendera Tiongkok Fu Yuan Yu 857 menyambangi Gedung Bareskrim Polri. Mereka melaporkan dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menangkap tiga unit kapal ikan ilegal yang kedapatan melakukan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah laut Natuna dan Selat Malaka.
BADAN Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri mengamankan satu kapal asing dengan bendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau pada Rabu, 28 Februari 2024.
BADAN Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa membunyikan genderang perang dalam melawan illegal fishing atau penangkapan ikan secara ilegal.
Kapal berbendera Kepulauan Marshall yang tengah berada di Selat Malaka, Sumatera Utara, itu berpotensi membayangkan jalur pelayaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved