Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SETELAH dihebohkan kehadiran Keraton Agung Sejagat di Purworejo dan Sunda Empire di Bandung, kini muncul Kesultanan Selacau Tunggul Rahayu di Kecamatan Parung Ponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Selama ini, kesultanan tersebut hidup berdampingan dengan pemerintah daerah sejak tahun 2004. Kesultanan tersebut didirikan oleh Rohidin, 40, warga Parung Ponteng, Kabupaten Tasikmalaya.
Ia mengaku sebagai keturunan ke-9 dari Raja Padjadjaran Surawisesa dengan gelar Sultan Patra Kusumah VIII. Keberadaan kesultanan ini telah diketahui sejak lama oleh masyarakat sekitar dan memiliki lokasi pusat kesultanan semacam istana yang berdiri megah.
Kesultanan Selacau selama ini mengklaim telah mendapatkan legalitas fakta sejarah yang dikeluarkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di tahun 2018 sebagai putusan warisan kultur budaya peninggalan sejarah Kerajaan Padjadjaran di masa kepemimpinan Raja Surawisesa.
"Selacau punya dua literatur leluhur yang saya ajukan pada tahun 2004 sampai akhirnya tahun 2018 keluar putusan warisan kultur budaya peninggalan sejarah di kepemimpinan Surawisesa. Fakta sejarah dikeluarkan oleh Lembaga PBB, pertama nomor warisan dan izin pemerintahan kultur. Kedua izin referensi tentang keprajuritan, lisensinya seni dan budaya," kata Rohidin alias Sultan Patra Kusumah VIII di kediamannya, Sabtu (18/1).
Rohidin mengatakan apa yang dilakukan kesultanannya merupakan aplikasi nyata dalam upaya melestarikan warisan leluhur dan sebagai keturunan dari Kerajaan Padjadjaran era kepemimpinan Surawisesa. Selama ini, kesultanan yang dipimpinnya bisa berbentuk yayasan hingga kabinet laiknya kerajaan dan memiliki batas teritorial. Kesultanan ini telah berdiri dari wilayah Garut, Tasikmalaya, Ciamis dan Pangandaran bagian Selatan.
"Kami dari kesultanan tentunya NKRI sebagai harga mati dan kami warga Negara Indonesia. Kesultanan adalah upaya untuk melestarikan kebudayaan saja karena selama ini sebagai penggiat budaya. Dari kesultanan ini, kami juga memiliki kabinet menteri berjumlah 6 orang dan deputi serta pejabat daerah," tuturnya.
Baca juga: Polisi Ungkap Raja Keraton Agung Sejagat Punya Utang Rp1,3 Miliar
Menurutnya, kesultanan yang dipimpinnya memiliki kabinet yang baru disahkan sejak tahun 2018 pascamendapatkan legalitas dari keputusan PBB. Penamaan struktur organisasinya seperti Mangkubumi untuk setingkat menteri-menteri dan pemimpin di tingkat kabupaten adalah Tumenggung atau Demak.
"Dalam kesultanan ini kita ada yang namanya Menteri Luar Negeri, Menteri Kesejahteraan, Menteri Pendidikan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan dan Menteri Perhubungan. Selain menteri, kami juga memiliki deputi dan mereka semuanya memiliki tugas masing-masing tetapi Kesultanan Selacau itu bukan negara di dalam negara," tegasnya.
Kesultanan Selaco atau Selacau memiliki sumber uang berasal dari Grantor M Bambang Utomo dan keuangan tersebut berbeda dengan kasus Keraton Agung Sejagat yang meminta kepada orang bawahannya. Ia mengklaim selama kepemimpinannya mampu menyejahterakan orang-orang di bawahnya termasuk para pejabat-pejabat kesultanan.
"Kesultanan Selacau telah memiliki sumber pendanaan sendiri yang berasal dari Sertifikat Phoenix melalui seorang grantor bernama M Bambang Utomo dan proyek Phoenix atau uang yang berasal dari luar negeri tepatnya di Bank Swiss bisa diambil oleh seorang grantor yang nantinya bisa digunakan terutama untuk pembangunan kesultanan termasuk menyejahterakan masyarakat hingga pejabat. Tetapi sekarang uang proyek Phoenix telah dikuasi negara dan para pemimpin negara Indonesia pasti tahu sekarang ini dan kami buka saja," tukasnya.
Rohidin menambahkan kegiatan yang dilakukan kesultanannya tidak sembunyi-sembunyi. Pihaknya mengaku membuka diri pada khalayak umum apalagui usai ramainya pemberintaan fenomena kerajaan yang muncul dengan dalih budaya.
"Keberadaan Kesultanan Selaco alias Selacau Tunggul Rahayu di Kabupaten Tasikmalaya ini sudah ada sebelum ramai pemberitaan tentang Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire. Kepemimpinan yang selama ini dilakukannya resmi dikeluarkan oleh Lembaga PBB dan memiliki izin referensi tentang keprajuritan termasuk lisensi seni dan budaya," pungkasnya.(OL-5)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Ini merupakan kali kedua secara berturut turut Media Indonesia mendapatkan penghargaan dalam kategori yang sama, sebelumnya Media Indonesia memperoleh penghargaan serupa pada 2019.
Sejak awal halaman muka Media Indonesia mencuri perhatian publik.
MINUM kopi bukan hanya sebagai kebutuhan, melainkan juga sudah jadi gaya hidup kekinian masyarakat Indonesia, khususnya di kota besar.
Dalam mengelola kopi, sebaiknya mempertahankan mutu kopi, mulai bagaimana budi daya kopi yang baik hingga menjadi biji kopi yang siap olah.
Media Indonesia dan Metro TV dinilai aktif menyebarluaskan informasi kebencanaan selama 2019 keapda masyarakat.
PERMINTAAN kopi di Indonesia selalu meningkat karena kegiatan minum kopi sudah menjadi gaya hidup (lifestyle).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved