Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Jabar Bebas Banjir Citarum 2023

Cikwan Suwandi
17/1/2020 09:15
Jabar Bebas Banjir Citarum 2023
Foto udara kolam Retensi Cieunteung di Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (20/12/2019).( ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/wsj)

DALAM beberapa kesempatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjanjikan akan segera membenahi daerah di hilir Sungai Citarum. "Setelah hulu dibenahi, pemerintah akan menuju ke Karawang," janjinya.

Target dia, pembenahan di wilayah hulu, seputar Kabupaten Bandung, bisa tuntas pada tahun ini. Setelah itu, Kementerian yang dipimpinnya akan bergerak membenahi Sungai Cibeet, di antaranya dengan membangun Waduk Cibeet, di Kabupaten Karawang.

Tekad pemerintah itu membuat Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana bungah. "Pembangunan bendungan akan mampu menyelesaikan persoalan banjir yang terjadi di Karawang, akibat luapan Sungai Cibeet," ujarnya optimistis, kemarin.

Cellica mengaku sudah bertemu Gubernur Riwan Kamil terkait rencana pembangunan waduk. "Hanya saja, saya belum tahu teknisnya, termasuk lokasi pembangunan waduk."

Di Jawa Barat, Emil menyatakan Kementerian PU-Pera dan pihaknya menjalankan 9 program mitigasi bencana banjir. Salah satunya membangun Bendungan Cibeet yang dianggarkan senilai Rp800 miliar. Waduk ini akan menghindarkan Karawang dan Bekasi dari banjir besar. Seusai bertemu dengan gubernur dan 9 bupati serta wali kota yang wilayahnya berada di aliran Citarum, di Bandung, kemarin, Menteri Basuki kembali menegaskan target pemerintah membereskan penanganan banjir di aliran Sungai Citarum pada 2023. Pembangunan infrastruktur pun dikebut.

"Banjir di kawasan hulu sudah bisa dikendalikan dengan Terowongan Air Curug Jompong di Kabupaten Bandung. Setelah itu, pekerjaan sodetan Sungai Cisangkuy, anak sungai Citarum, yang akan tuntas April ini," jelasnya.

Sodetan tuntas maka penanganan kawasan hulu dinilai 100% beres. Banjir cekungan Bandung bisa dikendalikan tahun ini.

"Setelah itu Karawang dan Bekasi. Kami sudah memulainya dengan membangun waduk dan normalisasi sungai di hulu, di wilayah Bogor. Selanjutnya bendungan Cibeet dan kalau perlu membangun bendungan Cijuray," tandasnya.

Banjir Surabaya

Terkait banjir di Surabaya, Jawa Timur, Menteri Basuki memastikan penyebabnya bukan karena pintu air dan aliran sungai. "Semuanya dalam kondisi normal dan baik. Tidak ada hambatan laju air sedikitpun."

Dia mengaku sudah mengerahkan anak buah untuk meneliti penyebab banjir di wilayah yang dipimpin Tri Rismaharini. "Ketinggian air di sungai saat banjir dalam kategori biasa. Tidak ada situasi darurat dalam sungai," tegasnya.

Basuki menduga banjir di Surabaya itu terjadi karena drainase kota yang jelek.

Dari Pangkalpinang, Bangka Belitung, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Mikron Antariksa menyatakan untuk mengurangi banjir pihaknya membutuhkan pompa air dan peralatan pendukung lain.

"Pompa air untuk memindahkan air ke tempat yang lebih memungkinkan. Saat ini, kami juga butuh alat keruk apung untuk menangkat sedimen di sejumlah sungai," paparnya.

Dia menyayangkan saat ini peralatan yang dibutuhkan itu belum tersedia. "Beberapa instansi baru akan melakukan pengadaan peralatan."

Dari sejumlah wilayah, kemarin, dilaporkan, persiapan melakukann penanganan bencana banjir terus dilakukan. (BY/RF/SS/PO/RS/YH/YK/LD/OL/AS/UL/AD/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya