Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SETYANTO Hantoro dipercaya untuk menakhodai PT Telkomsel, anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Alumnus Telkom University (dulu Sekolah Tinggi Teknik Telkom) ini menjabat Direktur Utama periode ke-9 sepanjang kepemimpinan operator seluler terbesar di Indonesia itu, sejak Senin (13/1).
Keberadaan Setyanto ini melengkapi alumnus Telkom University yang kini duduk di jajaran direksi BUMN setelah sebelumnya Edi Witjara diangkat menjadi Direktur Human Capital Management (HCM) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) pada 24 Mei 2019 lalu.
Menurut Ketua Yayasan Pendidikan Telkom yang menaungi Telkom University, Dwi S Purnomo, terpilihnya Setyanto merupakan kebanggaan bagi pihaknya. Apalagi, di era digital sekarang, memimpin perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia tentunya bukan tugas mudah. Terlebih, keduanya sama-sama lulusan STT Telkom angkatan 1991 yang kini berganti nama menjadi Telkom University.
"Mereka mahasiswa angkatan pertama sekolah di bawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) itu. Bedanya, Setyanto mengambil program studi Teknik Industri, sementara Edi pada Teknik Telekomunikasi," katanya di Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/1).
Berada pada usia karier keemasan, Anto, panggilan akrab Dirut PT Telkomsel, tentu memiliki menangguk banyak harap dan ekspektasi, terutama dari lingkungan sekitarnya, yakni YPT dan Tel-U.
"Kami bangga karena saudara Setyanto adalah lulusan Telkom University, kami yakin saudara dapat mengemban amanah ini dengan baik. Saudara mampu menaklukkan segala tantangan, sehingga dapat terus memberikan kontribusi bukan hanya bagi PT Telkom, tapi juga untuk bangsa Indonesia," katanya.
Menurut dia, kini saatnya PT Telkomsel menciptakan sejarah baru melalui ide-ide cemerlang dan inovasi yang terbaik.
"Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan rida-Nya bagi setiap jejak langkah Saudara. Aamin ya robbal alamin, selamat bekerja dan berkarya," katanya.
Rektor Tel-U (Telkom University), Adiwijaya, mengatakan, pihaknya menilai keterpilihan tersebut sebagai bentuk kontribusi Tel-U kepada Indonesia. Terlebih, selain alumnus STT Telkom 1991, Anto juga alumni Magister Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis (STMB) yang kini menjadi Fakultas Ekonomi Bisnis Tel-U.
Dia berharap ke depannya akan banyak lagi lulusan/alumni Telkom University lainnya yang menjadi pemimpin-pemimpin besar yang membawa Indonesia kearah yang lebih baik.
Baca juga: Setyanto Hantoro Resmi Jadi Dirut Baru Telkomsel
"Kami, seluruh sivitas akademika Telkom University mengucapkan selamat dan sukses kepada saudara Setyanto Hantoro, salah satu alumni terbaik Telkom University dari program studi Teknik Industri STT Telkom 1991-1995 dan STMB Telkom 2000-2002 atas amanah barunya sebagai Dirut PT Telkomsel. Semoga diberikan kesehatan dan kemudahan sebagai pemimpin serta membawa keberkahan bagi bangsa Indonesia," tambahnya.
Tel-U memiliki total alumni yang tergabung Forum Alumni Universitas Telkom (FAST) per Agustus 2019 sebesar 45.743 orang. Selain di Indonesia, alumni bekerja lintas bidang selain di Indonesia, juga di Amerika Serikat, Brasil, Australia, Selandia Baru, Inggris, Belanda, Swedia, Norwegia, Perancis, Jerman, Belgia, Polandia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja, China, dan lain-lain.
Sementara jumlah mahasiswa aktifnya sendiri saat ini berjumlah sekitar 31.000, yang mana pada semester ajaran tahun baru Agustus 2019 lalu menerima 6.968 mahasiswa baru dari total pendaftar 81.000 orang.
Dr Dida Diah Damajanti, salah satu dosen Teknik Industri STT Telkom, yang juga pernah mengajar Anto, mengatakan, angkatan 4/1991 ini merupakan mahasiswa unggulan.
"Secara umum, mereka ini para pejuang tangguh. Demikian juga Anto, sebagai mahasiswa pendatang dari luar Bandung, Anto adalah orang yg mudah menyesuaikan diri, positif, dan teman menyenangkan," katanya.
Menurut dia, Anto yang cukup kalem juga menyimpan potensi kepemimpinan dari dulu, jadi tidak heran kalau karirnya sangat baik dan sekarang dipercaya sebagai dirut Telkomsel.
"Saya ucapkan selamat kepada Mas Anto. Kami sivitas akademia Tel U sangat bangga atas pencapaiannya. Semoga selalu amanah dan tetap menjadi alumni teladan bagi adik-adiknya," sambung Wakil Rektor III Tel-U ini. (OL-1)
Kepala PPATK Ivan Yudistiavandana mengungkapkan wilayah paling masih bertansaksi judi online atau judol di Indonesia. Paling tinggj Jawa Barat atau Jabar
PROGRAM kolaboratif renovasi rumah tidak layak huni (rutilahu) di Jawa Barat (Jabar) resmi dimulai.
BERIKUT jadwal imsakiyah dan waktu salat serta jam berbuka puasa sepanjang Ramadan 1446 H atau Maret 2025 untuk Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), dari Kementerian Agama (Kemenag).
Gas elpiji atau LPG 3kg masih sulit didapatkan masyarakat di Kota Bandung, Jawa Barat.
Untuk memastikan kebutuhan warga terdampak banjir terpenuhi, Bey memastikan Pemprov Jabar akan segera menyalurkan bantuan melalui Dinas Sosial.
Selain mereka berdua, Dedi mengatakan para pakar yang akan diundang ketika dia menjabat untuk membantu Jawa Barat termasuk Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey.
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved