Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Gibran Wajib Ikuti Semua Tahapan

Cahya Mulyana
13/12/2019 11:10
Gibran Wajib Ikuti Semua Tahapan
Gibran Rakabuming Raka (ketiga kanan), mengembalikan formulir pendaftaran pencalonan sebagai Wali Kota Surakarta.(MI/Haryanto)

GIBRAN Rakabuming Raka wajib mengikuti seluruh tahapan seleksi calon kepala daerah untuk mendapatkan tiket PDIP di pemilihan Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah. Ketentuan itu berlaku umum dan tanpa pengecualian.

"Mekanisme meminta dilakukan secara normatif, artinya (Gibran) harus mengikuti semua proses di internal yang kita lihat lagi bagaimana nantinya," terang Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Ia mengatakan itu terkait langkah Gibran yang akan maju dalam Pilkada Surakarta pada Pilkada Serentak 2020. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mendaftar melalui DPD PDIP Jateng di Semarang, kemarin.

Puan menjelaskan, PDIP menghormati keinginan Gibran menggunakan hak politiknya untuk maju sebagai peserta seleksi calon Wali Kota Surakarta. Tetapi, ia harus mengikuti mekanisme yang berlaku di partai berlambang kepala banteng itu dan menghormati keputusan panitia seleksi.

Pasalnya, lanjut Puan, tahapan itu merupakan ketentuan bagi setiap kader yang akan maju di pilkada dan tanpa pengecualian. "Ini kan hak politik individu dan hak politik dari Gibran untuk bisa maju menjadi salah satu calon yang ada di Solo. Jadi, selama mengikuti mekanisme internal di PDIP, kita persilakan yang bersangkutan mengikuti mekanisme yang ada di PDIP," ujarnya.

Ia juga menjelaskan, PDIP masih memberikan peluang bagi seluruh kader untuk mengikuti kontestasi guna mendapatkan dukungan di Pilkada Surakarta. "Ini kan baru dibuka. Belum tahu ada berapa calon. Terbuka untuk semua Jawa Tengah, bukan hanya Solo," pungkasnya.

 

Dinasti politik

Sementara itu, Presiden Joko Widodo membantah tengah membangun dinasti politik lantaran putra sulungnya, Gibran, mencalonkan diri sebagai Wali Kota Surakarta, dan menantunya, Bobby Nasution ikut maju di Pilkada Medan pada 2020.

Jokowi mengatakan, pencalonan keduanya bukan penunjukan, melainkan kompetisi politik.

"Siapa pun punya hak pilih dan dipilih. Kalau rakyat enggak memilih, gimana? Ini kompetisi, dan bukan penujukkan. Beda. Tolong dibedakan," kata Jokowi seusai meresmikan Tol Layang Jakarta-Cikampek II.

Presiden menegaskan, langkah Gibran dan Bobby merupakan keputusan pribadi. Ia menyerahkan kepada masyarakat untuk menentukan hak politiknya. "Terserah yang punya hak pilih," ucapnya.

Gibran mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Surakarta di kantor DPD PDIP, Gedung Panti Marhaen, Semarang. Ia diantarkan sekitar 1.000 relawan pendukungnya dari Surakarta.

"Sebagai kader PDIP,  Gibran Rakabuming Raka mendaftar sebagai bakal Calon Wali Kota Solo dan dinyatakan sah," tegas Ketua Panitia Pendaftaran Bakal Calon DPD PDIP Jateng Abang Baginda Muhammad Mahfuz Hasibuan.

Seusai mendaftar, Gibran sempat menggelar jumpa pers dilanjutkan orasi di halaman Panti Marhaen.

Sebelum berangkat ke Semarang, Gibran mengatakan tidak mau bicara soal perubahan, karena ia ingin fase lompatan dan percepatan agar Kota Surakarta lebih maju dan masyarakatnya lebih sejahtera.

"Saya tidak ingin hanya mengantar seorang Gibran. Tetapi, karena kita disatukan cita-cita yang sama, agar Solo bisa melompat lebih maju," tegasnya di Graha Saba, Surakarta, lalu mengibarkan bendera start menuju Semarang.

Selain diantar relawan, Gibran juga didampingi istrinya, Selvi Ananda, ibunda tercinta Iriana Jokowi, serta keluarga besar Soedjiatmi. Iriana menyatakan, sebagai ibu ia mendukung upaya putra sulungnya. (Mal/WJ/HT/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik