Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SATUAN Polisi Pamong Paraja (Satpol PP) Provinsi Jawa Barat menggerakkan sejumlah Pelindung Masyarakat (Linmas) untuk menangkal dan mencegah aksi Radikalisme dan Terorisme yang saat ini masih meresahkan masyarakat.
Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Barat, Haryadi Wargadibrata, mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk antisipasi adanya aksi radikalisme dan terorisme di Jawa Barat dengan cara mereka diberikan suatu pemahaman terkait bahaya aksi-aksi tersebut.
"Mereka ini merupakan bangsa yang juga harus menjaga keutuhan NKRI dan falsafah hidupnya yang harus ditumbuhkan di masyarakat," ujarnya saat ditemui usai Jambore Linmas di Dodiklat Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Bandung, Selasa (3/12).
Menurutnya, Linmas ini bisa menangkal aksi radikalisme dan terorisme karena mereka merupakan orang yang paling dekat dengan masyarakat dan bisa mengayomi mulai dari tingkat RT hingga tingkat kecamatan.
"Alhamdulillah dalam hal ini kami akan antisipasi semua aksi radikalisme dan terorisme. Kami akan berikan mereka pemahaman dan nantinya disosialisakan ke masyarakat," kata Haryadi.
Direktur Satpol PP dan Linmas dari Kementerian Dalam Negeri, Arif M Edi, mengatakan, adanya Jambore Linmas hingga mereka digembleng pelatihan untuk anggota TNI memang untuk menangkal radikalisme dan terorisme.
"Karena Linmas ini unjung tombak di masyarakat dan kami harapkan semua provinsi bisa mengadakan Jambore Linmas untuk deteksi dini keamanan negara ini," ucapnya.
Ia mengatakan, pemerintah sudah menyediakan anggaran untuk melatih
Linmas, tujuannya agar mereka bisa peka terhadap lingkungan terutama saat ada aksi radikalisme dan terorisme.
Untuk menangkal aksi tersebut, kata dia, Linmas harus mengetahui kehidupan orang baru yang ada di sekitar tempat tinggalnya karena hal tersebut merupakan tugas pokok Linmas.
Baca juga: Ditemukan, Tengkorak Manusia di Hutan Perhutani
"Misalnya, Linmas harus tahu siapa orang baru yang ngontrak di sekitar tempat tinggalnya dan kalau ada keributan juga mereka yang bisa
menyelesaikannya," kata Arif.
Pada acara itu, sejumlah Linmas pun digembleng pelatihan oleh anggota TNI agar mereka siap mengsukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.
Mereka dilatih mulai dari pelatihan pengetahuan terkait undang-undang hingga pelatihan fisik agar mereka kuat karena Linmas ini tergabung dalam usia muda dan ada juga yang lanjut usia.
Menurut Haryadi, Wargadibrata mengatakan, Linmas tersebut memang harus dilatih karena mereka kalangan masyarakat yang sukarela menjaga ketenteraman dan melindungi masyarakat.
"Oleh karena itu, kami Satpol PP selaku pembina Linmas mencoba membina dan terus meningkatkan kapasitasnya karena peran mereka sangat penting," ujarnya.
Atas hal tersebut, pihaknya bekerjasama dengan Dodiklat dan anggota kepolisian untuk melatih dan meningkatkan pengetahuan para Linmas tersebut.
"Terkait hal ini kami juga koordinasikan dengan Kasatpol PP di setiap kota/kabupaten dan secara nasional melalui Kemendagri karena keberadaan Linmas ini sangat eksis dan sangat diperlukan," kata Haryadi.
Danrindam III/Siliwangi, Kolonel Inf Indarto Kusnohadi, mengatakan, pihaknya akan melatih para Linmas tersebut untuk meningkatkan karakter dan tingkat disiplin, tetapi tidak akan dilatih secara militer.
"Sehingga mereka dalam hal bela negara ini tahu tidak harus militerisme karena dengan hal seperti ini mereka juga pasti memiliki karakter," ucapnya.
Intinya, kata dia, pelatihan yang diberikan kepada para Linmas dari delapan kota/kabupaten di Jabar oleh anggota TNI ini untuk meningkatkan pemahaman kebangsaan para Linmas. (OL-1)
FPHW secara tegas menolak berkembangnya organisasi masyarakat yang teridentifikasi dan menganut paham intoleransi, radikalisme dan terorisme.
Pancasila dan khilafah tidak bisa hidup berdampingan di Indonesia. Salah satunya harus dikorbankan.
SOSOK Prof Yudian Wahyudi menjadi salah satu lulusan pesantren yang berhasil di dunia akademik. Dari Pesantren Termas di Pacitan, Jawa Timur.
KARENA Indonesia negara multikultural, munculnya potensi radikalisme menjelang pilkada serentak 9 Desember 2020 masih sangat tinggi.
Paham radikalisme tumbuh subur di masyarakat karena tidak sedikit orang yang baru belajar agama tidak mampu menafsirkan ilmu itu dengan baik.
Kelompok teroris tersebut bahkan telah melakukan penggambaran untuk serangan tersebut.
Holiday Inn Bandung Pasteur kali ini tidak mau ketinggalan untuk memberikan kuliner-kuliner yang ciamik dengan menghadirkan all you can eat Dim Sum.
Courtyard by Marriott Bandung Dago merupakan hotel strategis di Bandung yang terletak di Jalan Ir. H. Djuanda Nomor 33 yang dikenal dengan sebutan Dago.
Dalam upaya memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan, The Luxton Bandung mempersembahkan paket spesial yang dirancang untuk memanjakan para tamu dengan berbagai manfaat eksklusif.
Jenama skincare lokal asli Bandung yaitu JGlow menjadi salah satu pelaku usaha yang membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bisa bergabung sebagai mitra.
EKN berkomitmen memfasilitasi masyarakat Jabar, terutama Kota Bandung agar mudah menjangkau kendaraan yang hemat, bebas polusi dan sesuai dengan perkembangan teknologi otomotif terbaru.
Disperindag Jabar masih menunggu salinan aturan terkait kenaikan HET MinyaKita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved