Rabu 20 November 2019, 21:55 WIB

Istri Napiter Umar Patek Resmi Jadi WNI

Antara | Nusantara
Istri Napiter Umar Patek Resmi Jadi WNI

ANTARA
Kepala (BNPT), Komjen Pol Suhardi (kiri) menyerahkan surat keputusan kepada Umar Patek (tengah) dan istrinya Gina Gutierez (kanan)

 

ISTRI narapidana terorisme Umar Patek, yakni Gina Gutierez Luceno alias Rukayah, resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) setelah surat keterangan kewarganegaraan Indonesia diserahkan langsung oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (20/11).

"Pemberian WNI ini melalui melalui serangkaian pertimbangan dari pemangku kepentingan seperti Badan Intelijen Negara, Detasemen Khusus 88 Polri, serta semua instansi terkait dan juga apa yang sudah dilakukan oleh Umar Patek termasuk aspek kemanusiaan," kata Kepala BNPT, Suhardi Alius, di sela penyerahan surat keterangan WNI kepada istri Umar Patek.

Ia mengemukakan pada 2,5 tahun yang lalu, dirinya sempat bertemu dengan Umar Patek dan saat itu dirinya sempat diminta untuk membantu istrinya menjadi WNI.

"Dan hari ini sudah terpenuhi, dengan kegiatan surat keterangan dapat dimaknai dengan utuh dan baik, sosial warga binaan, dan WNI,"  tuturnya.  

Suhardi menjelaskan, kepada keluarga Umar Patek diharapkan bisa menjaga kepercayaan dan juga mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia.    

"Pahami cerminan NKRI di tengah masyarakat dan lapas sebagai warga negara," ucapnya.


Baca juga: Diterjang Puting Beliung, 19 Siswa SMKN I Miri Tertimpa Bangunan


Lebih lanjut Kepala BNPT mengatakan, pengabulan permohonan status WNI dari Gina Guiterez tersebut berdasarkan pertimbangan kemanusiaan serta asas pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.        

Pada kesempatan yang sama, Umar Patek mengaku senang dengan diberikannya status WNI kepada istrinya yang sebelumnya berkewarganegaraan Filipina.  

"Kami berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan kewarganegaraan setelah sejak 2011 mengajukan kewarganegaraan," ucapnya.

Dia menceritakan istrinya itu dinikahinya saat berada di kamp para Mujahid di Mindanau, Filipina.  

"Saat itu saya memastikan keamanan keluarga istri saya saat pernikahan berlangsung, termasuk tidak menembakkan senjata api yang biasa kami lakukan jika ada pelaksanaan pernikahan," ungkapnya.

Ia menjelaskan, selama dirinya menjalani masa tahanan di Lapas Porong, istrinya selalu mendampingi dengan mengontrak rumah di sekitar Lapas Porong.    

"Oleh karena itu, kami meminta kepada teroris supaya tidak melakukan aksinya. Indonesia itu adalah negara yang cinta damai dan memberikan kesempatan beribadah bagi umat manusia," katanya. (OL-1)

 

Baca Juga

Ist

Kota Banjar Jadi Lokus Gerakan Melawan Stunting HaloPuan

👤Media Indonesia 🕔Kamis 08 Juni 2023, 22:46 WIB
Di kecamatan Langensari, Kota Banjar, terdapat 221 balita stunting yang tersebar di seluruh desa dan...
Ist

Pacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemkab Sigi Jadi Tuan Rumah Festival Lestari 5

👤Media Indonesia 🕔Kamis 08 Juni 2023, 22:21 WIB
Festival Lestari 5 diselenggarakan pada 23-25 Juni 2023 mendatang sebagai upaya kolaborasi multipihak dalam rangka membangun pertumbuhan...
MI/DJOKO SARDJONO

Pangdam IV Diponegoro Bangga TMMD Sengkuyung I/2023 di Klaten Selesai 100%

👤Djoko Sardjono 🕔Kamis 08 Juni 2023, 22:03 WIB
Kegiatan TMMD di Desa Kahuman dilaksanakan sejak 10 Mei hingga 8 Juni...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya