BNN Tangkap Tiga Pengedar Narkoba Dikendalikan Dari Lapas

Depi Gunawan
07/11/2019 14:02
BNN Tangkap Tiga Pengedar Narkoba Dikendalikan Dari Lapas
BNN Bandung Barat gelar perkara penangkapan tiga pengedar sabu beserta barang bukti, Kamis (7/11/2019).(MI/Depi Gunawan )

BADAN Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bandung Barat mengamankan tiga pengedar narkoba jenis sabu di sejumlah lokasi. Para pengedar mendapat sabu dari pengendali yang kini tengah mendekam di lembaga pemasyarakatan (lapas).

"Dua tersangka ditangkap di wilayah Parongpong, sedangkan satu tersangka lainnya diamankan di toserba Padalarang," ujar Kepala BNN Bandung Barat, Sam Norati Martiana, Kamis (7/11/2019).

Dia menerangkan, para pengedar yang diamankan BNN berasal dari pengendali serta jaringan berbeda. Namun, seluruhnya merupakan residivis dalam kasus yang sama. Salah satu tersangka baru mengedarkan sabu sekitar tiga bulan lalu.

"Komplotan tersangka UR, 33 berperan selaku pengatur keuangan dan Adul, 39 mengedarkan barang. Mereka ditangkap 17 Oktober lalu dan terbukti memiliki 5 paket sabu dengan berat 1,25 gram dan ganja 10,67 gram," ungkapnya.

Sementara tersangka lainnya, AR alias ADI, diamankan empat hari kemudian. Dia terbukti memiliki satu paket sabu seberat 10,11 gram. Menurut Sam, para pengedar biasanya bertransaksi dengan pengendali di lapas melalui ATM.

"Modusnya, para tersangka memesan sabu dari penghuni lapas menggunakan telepon. Setelah barang didapat, kemudian mereka menjualnya lagi," bebernya.

Para tersangka menjual sabu dengan cara ditempel atau dilemparkan di suatu tempat yang sudah disepakati pembelinya.

"Pola pengiriman, selain ditempel, mereka memanfaatkan ojek online juga. Kebanyakan peminat barangnya sudah paham cara pengambilannya," tuturnya.

baca juga: Wapres: Masyarakat Harus Pertahankan Sikap Gotong Royong

Dia mengaku, sejauh ini tiga wilayah di Bandung Barat menjadi titik rawan peredaran narkoba di antaranya Lembang, Padalarang dan Batujajar.

"Lembang rawan peredaran karena daerah wisata, sementara Padalarang dan Batujajar menjadi wilayah transit masuknya narkoba," jelasnya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya