Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan GeofisikaJuanda menganalisa penyebab terjadinya angin kencang di sejumlah wilayah di Kota Batu. Hasil analisa akibat kemarau berkepanjangan serta peristiwa kebakaran sehingga menimbulkan perbedaan suhu ekstrem. Angin kencang ini juga dipengaruhi anging radient dari arah timur yang kecepatannya cenderung meningkat karena perbedaan tekanan udara antara benua Australia dan Asia.
Masyarakat di tiga desa di Kecamatan Bumiaji Kota Batu dikejutkan dengan munculnya angin kencang bercampur debu pada Minggu malam (20/10). Sebab kekuatan angin saat itu mampu merobohkan sejumlah pohon, merusak bangunan rumah, fasilitas umum, jaringan komunikasi dan jaringan listrik.
Menurut prakirawan BMKG Juanda di Kabupaten Sidoarjo, Tonny Setyawan, terjadinya peristiwa itu dipicu kemarau berkepanjangan. Apalagi selama musim kemarau, di lokasi munculnya angin kencang tidak pernah diguyur hujan sama sekali di atas 60 hari.
Kemarau berkepanjangan tersebut menimbulkan terjadinya kebakaran hutan di wilayah lereng Gunung Arjuno. Kebakaran hutan ini memicu munculnya perbedaan suhu ekstrem sehingga terjadi angin kencang di atas kecepatan rata-rata.
baca juga: Ribuan Warga Korban Bencana Angin Masih Mengungsi
"Perbedaan tekanan udara permukaan bisa mencapai 9 milibar," kata Tonny, Senin (21/10).
Selain itu, kata Tonny, ada percepatan angin di Laut Arafura dengan kecepatan 55 hingga 85 kilometer per jam. Padahal di wilayah daratan Jawa Timur kecepatan anginnya hanya 25 hingga 55 kilometer per jam. (OL-3)
Topan Wipha menerjang Hong Kong dengan hujan deras dan angin kencang hingga 167 km/jam, menyebabkan pohon tumbang, gangguan transportasi.
ANGIN kencang menerpa wilayah Kelurahan Tanah Pak Lambik (TPL), Kecamatan Padang Panjang Timur, Sumatra Barat, Senin (14/7/2025).
"Kami juga sudah mempersiapkan anggaran untuk operasional truk tangki penyuplai air bersih yang jumlahnya ada lima unit dengan kapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter,"
Kejadian itu mengakibatkan 15 rumah, 1 SD dan satu Kantor Desa terdampak kerusakan, rata rata dibagian atap.
HUJAN dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas pada Rabu (4/6) sore,.
Kemarau basah yang tengah terjadi membuat sebagian besar wilayah Indonesia masih akan dilanda hujan deras. Begitu juga dengan prakiraan cuaca BMKG pada Senin, 26 Mei 2025 hari ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved