Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Doa Bersama untuk Kelancaran Pelantikan Presiden

Ruta Suryana
18/10/2019 11:20
Doa Bersama untuk Kelancaran Pelantikan Presiden
Gubernur Bali I Wayan Koster.(MI/Ruta Suryana )

BERBAGAI elemen masyarakat di sejumlah daerah menggelar doa bersama untuk kelancaran pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang berlangsung pada 20 Oktober mendatang.

Doa bersama antara lain dilakukan masyarakat Pulau Bali. Gubernur Wayan Koster secara khusus menggelar doa bersama di Penataran Agung Pura Besakih, Kabupaten Karangasem, Bali, kemarin. Doa bersama diikuti ratusan umat dari berbagai kalangan masyarakat.

"Doa bersama ini diselenggarakan karena seluruh masyarakat Bali sungguh-sungguh menginginkan agar negara dan bangsa kita, termasuk para pemimpin dan rakyatnya, selalu berada dalam keadaan damai dan sejahtera," kata Koster pada acara tersebut.

Doa bersama juga dihadiri sejumlah bupati, anggota DPRD, kepala OPD, bendesa adat, pemangku, serta masyarakat umum. Doa dipimpin Ida Pedanda Gede Kerta Yoga dari Griya Panji Budakeling, Ida Pedanda Gede Wayan Tianyar dari Griya Menara Sinduwati Desa Sidemen, dan Ida Sri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun dari Kedatuan Kawista Belatungan, Pupuan, Tabanan.

Terkait doa bersama itu, Gubernur Koster sebelumnya mengeluarkan surat edaran yang mengimbau semua komponen masyarakat lintas agama di seluruh Bali agar melakukan doa bersama kemarin pada jam yang sama di tempat ibadah masing-masing.

Koster menegaskan doa bersama diselenggarakan bukan karena motif politik dan juga bukan karena pasangan presiden-wakil presiden terpilih memenangi suara mayoritas di Bali. Menurutnya, doa yang dipanjatkan dengan tulus dan sepenuh hati diharapkan memiliki kekuatan luar biasa.

"Sebagai orang Bali, kami meyakini upaya apa pun yang kita lakukan harus selalu melibatkan unsur sekala (nyata) dan niskala (spiritual). Tanpa pelibatan kedua unsur itu, besar kemungkinan upaya yang kita lakukan akan berakhir sia-sia," ujarnya.

Dipilihnya Pura Besakih sebagai tempat doa bersama karena merupakan salah satu hulu peradaban Bali. Koster menyebut di pura inilah berstana sesuhunan yang paling utama beserta Ida Bethara Kawitan dari semua unsur masyarakat Bali. Menurutnya, Ida Sesuhunan, Ida Bethara Kawitan, dan lelangit inilah yang selama ini memberikan tuntunan, bimbingan, serta perlindungan sehingga Bali dan masyarakatnya mampu menjaga perdamaian dan to-leransi keberagaman selama ribuan tahun.

Sementara itu, Ketua Gerakan Ekonomi dan Budaya (Gebu) Minang, Sumatra Barat, Boy Lestari Dt Palindih mendukung pelantikan presiden yang aman dan kondusif. Ia pun menolak unjuk rasa anarkistis dan aksi radikalisme.

"Presiden sudah terpilih, sudah diakui oleh negara. Kita harap masyarakat Sumbar menerima walaupun Prabowo di sini menang. Tidak ada 01 atau 02, sekarang Presiden RI terpilih yang harus kita dukung," ucapnya.

 

Razia diintensifkan

Menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden, Polres Kebumen, Jawa Tengah, mengintensifkan razia di jalan. Pada Rabu (16/10) malam polres setempat melakukan pemeriksaan di tiga lokasi, yaitu di terminal bus Kebumen, Rowokele, dan Prembun.

Kapolres Kebumen Ajun Kombes Rudy Cahya Kurniawan mengatakan pihaknya sengaja menggelar razia dengan mengintensifkan pemeriksaan kendaraan di malam hari untuk mencegah secara dini munculnya kejahatan. (OL/YH/LD/AD/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya