Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
DPRD Provinsi Jawa Barat diminta untuk segera memanggil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) terkait polemik keberadaan Tim Akselerasi Pembangunan (TAP). Seperti diketahui, sejumlah anggota dewan tersebut mengeluhkan kehadiran TAP yang dinilai mengintervensi organisasi perangkat daerah (OPD) hingga bisa membatalkan program yang
telah disepakati kedua institusi negara tersebut.
Pakar politik dan pemerintahan dari Universitas Padjajaran, Muradi, menilai, DPRD harus segera memanggil Emil untuk meminta keterangan terkait TAP.
"Tanya ke gubernur, fungsinya apa. Kalau namanya akselerasi, harusnya mempercepat," kata Muradi saat dikonfirmasi, Rabu (16/10).
Dalam kesempatan itu, menurutnya dewan bisa menanyakan langsung kepada Emil terkait kewenangan TAP.
"Kalau ini boleh enggak, itu boleh enggak. Ini apa kepentingannya," kata dia.
Hasil keterangan dari gubernur, lanjutnya, harus disesuaikan dengan fakta yang terjadi di lapangan.
"Kalau ternyata gubernur tidak bisa menjelakan itu, bisa dihak interpelasi," katanya.
Selain itu, DPRD pun bisa meminta gubernur untuk membubarkan TAP jika dalam perjalanannya tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diinginkan. Lebih lanjut, Muradi menilai gubernur tidak memerlukan TAP karena masih banyak unsur pemerintah lainnya yang memiliki tugas dan fungsi dan sama.
Sebagai contoh, menurut dia seorang gubernur memiliki staf ahli, asisten wilayah, dan tim di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang tugasnya sama dengan TAP.
"Itu saja yang dimanfaatkan, bukan tim baru," katanya.
Jika tetap ingin memaksakan TAP, menurut dia tim tersebut hanya bertugas untuk mengawasi OPD, bukan turut serta dalam mengeksekusi program-program pemerintah.
"Bukan intervensi. Paling laporkan ke gubernur, untuk dievaluasi. Yang evaluasi nantinya gubernur, bukan TAP," katanya seraya menyebut hubungan gubernur dengan DPRD harus berjalan baik.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menilai kehadiran TAP sangat membantu dalam menjalankan pemerintahan. Dia mengakui pihaknya memiliki keterbatasan dalam ilmu dan pikiran sehingga membutuhkan masukan dari TAP.
"Dalam memberi masukan. Kami juga sering berkomunikasi dengan TAP," katanya.
baca juga: Kampus Harus Jadi Tempat Berperilaku Sehat
Tak hanya itu, dia juga menilai TAP dibentuk atas kesepakatan dirinya bersama Emil.
"TAP Pak Uu, TAP Pak Emil, dan TAP pemerintah. Dan ini memiliki legalitas formal," katanya. (OL-3)
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
FORUM Sekolah Swasta menggugat Pemerintah Provinsi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke soal rimbongan belajar (rombel). Dedi Mulyadi menjawab gugatan tersebut
BANK bjb kembali menunjukkan kinerja solid pada kuartal II Tahun 2025.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Presiden Prabowo Subianto menyoroti maraknya perilaku masyarakat yang merasa paling tahu segalanya, terutama soal isu-isu politik dan pemerintahan.
Adi mengatakan berdasarkan survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo cukup tinggi.
Kafe-kafe kembali ramai, dan para pembeli memadati pasar yang telah dibuka kembali.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai posisi PDIP tidak cukup kuat bersuara di parlemen karena kalah dari sisi jumlah.
PDI Perjuangan dikenal memiliki rekam jejak baik saat berada di luar pemerintahan selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mereka mengumpulkan semua elemen masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap adanya pemerintahan baru yang akan memimpin Kota Depok lima tahun ke depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved