Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Wonogiri terus menggelorakan semangat warga disabilitas yang tersebar di tingkat desa, untuk menjadi barisan relawan bencana yang tangguh. Melalui berbagai pertemuan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB), mereka dibentuk menjadi relawan disabilitas yang tangguh dan berkemandirian.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten terus menumbuhkan kesadaran teman teman disabilitas. Bagaimana bisa menjadi relawan tangguh, mengingat wilayah Wonogiri merupakan daerah rentan bencana," kata Kepala BPBD Wonogiri Bambang Haryanto, Selasa (8/10).
Dia paparkan, BPBD terus memberikan fasilitas lewat rapat rapat FPRB, sebagai upaya penguatan kapasitas dan sekaligus menjaga komitmen relawan disabilitas di dalam menyikapi dan menanggulangi kebencanaan yang muncul. Ini sesuai kesapakatan menjadikan Wonogiri sebagai kabupaten tangguh bencana.
"Misalnya, mendata potensi sumber air, seperti wilayah tangkapan air berupa embung dan telaga. Sebab ini akan membantu pola penanganan ketika terjadi krisis air bersih saat musim kemarau. Ini terutama di wilayah selatan," tegas Bambang Haryanto.
Selain itu relawan punya kesanggupan menyediakan bibit tanaman jenis Ringin secara mandiri per anggota untuk upaya PRB yang akan ditanam saat musim hujan. Dengan prioritas lokasi pada titik sumber mata air yang telah ada dengan ujuan agar tetap terjaga dan terpelihara keberadaan sumber mata air tersebut.
BPBD, lanjut Bambang, juga akan terus melatih relawan yang memiliki kapabilitas secara bertahap, dengan menggunakan dana APBD ,sehingga nantinya bisa menjadi fasilitator Destana (Desa Tangguh Bencana ).
"Dalam pelatihan berkelanjutan, nantinya relawan disabilitas diterjunkan ke wilayah desa, guna mendukung percepatan terwujudnya Desa Tangguh Bencana di masing masing wilayah," imbuh dia sekali lagi.
baca juga:Tidak Sepakat Anggaran, Ketua KPU Ancam tidak Laksanakan Pilkada
Saat ini BPBD Wonogiri sedang mematangkan rencana pelatihan, gladi dan simulasi kebencanaan selama tiga hari yang akan digelar pada 22-24 Oktober mendatang. Sementara untuk gladi lapang atau simulasi bencana banjir, akan dilaksanakan besok pada tanggal 2 Nopember 2019. Lalu dilanjutkan. (OL-3)
Industri Pertahanan Sudah Mumpuni, tapi Teknologi Kunci Masih Jadi PR
Pentingnya peran pengusaha muda dalam menciptakan ekosistem ekonomi baru yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing global.
Investasi gizi sejak dini merupakan kunci untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa mendatang.
Kesadaran inilah yang secara konsisten diterapkan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Easycash memperkenalkan Fintopia Corporate University (FCU)—sebuah inisiatif internal untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM)
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan sumber daya manusia (SDM) nasional.
SELAMA lima tahun terakhir, 2019-2023, terjadi bencana hidrometeorologi sebanyak 18.081 kejadian, sebanyak 25% di antaranya merupakan peristiwa bencana angin puting beliung.
Salah satu upaya mencegah dampak bencana ialah membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana).
Direktur Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Dr Sumarjaya menyampaikan Indonesia mempunyai pengalaman berharga dalam menyiapkan tenaga kesehatan cadangan saat menghadapi Covid-19.
SLG memberikan informasi mengenai potensi bahaya gempa bumi dan tsunami di daerah pelaksanaan. BMKG juga membantu pemerintah daerah setempat dengan memberikan Peta Bahaya Tsunami di lokasi.
Terjadi 1.277 kejadian kebakaran di Jakarta sejak Januari hingga Agustus 2023 atau 5 kebakaran di Jakarta setiap harinya.
Berdasar prakiraan BMKG, empat daerah di Sumsel bakal alami hari tanpa hujan (HTH) cukup lama mulai 21 hari hingga 60 hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved