Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
MAJELIS Ulama Indonesia Provinsi Riau mengimbau kepada masyarakat, terutama beragama muslim agar waspada dengan adanya informasi penyebaran ajaran Islam menyesatkan dengan tidak mewajibkan salat wajib serta membaca Alquran.
"MUI sudah keluarkan fatwa 10 aliran sesat. Salah satunya ajaran Islam tapi tidak wajib salat. Itu jelas menyimpang," kata Sekretaris MUI Riau, Zulhusni Domo, kepada Antara di Pekanbaru, Minggu (6/10).
Untuk itu, ia pun meminta kepada masyarakat agar lebih hati-hati apabila menerima ajaran menyimpang tersebut dan tidak sungkan melaporkan kepada pihak berwajib.
Kota Pekanbaru dikejutkan dengan keberadaan adanya ajaran menyimpang. Aliran sesat itu bernama Ilmu Pelindung Kehidupan. Penganutnya mengaku beragama Islam, namun mereka menyatakan diri tidak harus melakukan salat wajib dan membaca kitab suci Alquran.
Aliran sesat itu dilaporkan oleh masyarakat ke pemerintah. Saat ini intelijen Kejaksaan Negeri Pekanbaru yang tergabung dalam tim
pengawasan aliran kepercayaan masyarakat dan aliran kepercayaan (Pakem) tengah melakukan penyelidikan.
Selain meminta masyarakat waspada, MUI Riau juga meminta kepada pihak terkait untuk melakukan penindakan. Kemudian, MUI Riau juga dalam waktu dekat akan menyambangi tim Pakem untuk memberikan masukan dan mengambil langkah yang diperlukan.
Pada kesempatan terpisah, Ketua MUI Provinsi Riau, Prof DR M Nazir Karim, menjelaskan, terkait ini, perlu adanya pendalaman dan diteliti lebih lanjut.
Baca juga: Pemkab Trenggalek Jemput Warga Pengungsi asal Wamena
"Kalau kita ada itu komisi yang meneliti soal itu, Komisi Fatwa serta Pengkajian dan Penelitian. Jadi nanti tim ini akan turun, tidak
boleh kita hukum dulu. Karena nanti akan ada fatwanya," ujarnya.
Kalau memang menyimpang disebutkan Nazir, maka pihaknya akan secara tegas menyatakan menyimpang. Atau jika masih tergolong penyimpangan ringan, maka akan dilakukan upaya persuasif. Bisa dengan berdialog, atau dengan cara lainnya.
"Jadi begitu mekanisme yang biasa kita lakukan untuk menangani hal semacam itu," bebernya.
Nazir menyatakan, aliran-aliran terindikasi menyimpang yang kemungkinan ada di kota Pekanbaru, kebanyakan dibawa oleh pihak pendatang dari luar.
Untuk itu Nazir mengimbau, guna menghindari potensi terpapar ajaran dari aliran semacam ini, masyarakat diminta untuk berhati-hati dan waspada.
"Jangan mempercayai orang-orang yang tidak kredibel dalam mengajarkan agama. Dia tidak ustaz, mubalig, atau ulama yang dikenal, jangan mudah diterima," ujarnya.
Yang terpenting, kata Nazir, yakni meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan.
"Belajarlah pada ustaz atau mubalig yang memang diakui kesahihannya. Banyak yang ada di bawah IKADI, IKMI, MDI, Muhammadiyah, NU, banyak lembaga dakwah yang memang kita bina," paparnya. (OL-1)
WAKIL Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar abbas, mengatakan bahwa warga negara Indonesia benar-benar kehilangan dengan meninggalnya Kwik Kian Gie.
Fenomena sound horeg harus dilihat dari dampak yang ditimbulkan apakah itu baik atau merugikan masyarakat.
Fatwa MUI merekomendasikan agar Kemenkum tidak mengeluarkan legalitas sound horeg, termasuk kekayaan intelektual (KI) sebelum ada komitmen perbaikan
Judi dengan berbagai bentuknya termasuk dosa besar. Hal ini karena permainan judi termasuk dalam kategori gharar, yaitu transaksi yang mengandung unsur ketidakpastian.
Penguatan diplomasi umat tidak hanya dapat dilakukan di tingkat negara atau lembaga resmi, tetapi juga melalui partisipasi masyarakat luas, khususnya generasi muda.
MUI melalui Ketua Bidang Fatwa, Asrorun Ni'am Sholeh, meminta agar pemerintah segera mengambil langkah tegas terkait kasus Ayam Goreng Widuran yang belakangan menuai kontroversi.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menegaskan pentingnya peran agama sebagai salah satu dari 8 Fungsi Keluarga dalam mewujudkan generasi emas Indonesia.
Di tengah dinamika kebangsaan yang kerap diwarnai ketegangan antara identitas agama dan tenun pluralitas, sebuah pertanyaan fundamental layak kita ajukan kembali.
PAUS Leo XIV meminta gereja Katolik merespons perkembangan kecerdasan artifisial (artificial intelligence, AI) dalam pernyataan perdananya kepada Kolese Kardinal, 10 Mei 2025.
Persoalan di Manggarai, Jakarta Selatan, lebih tepat diatasi bila ada lowongan pekerjaan yang disiapkan bagi anak-anak muda di sana.
Direktur Eksekutif Maarif Institute Andar Nubowo menyebut hasil dari survei tersebut memperlihatkan persepsi positif terkait hal itu.
Sebagai salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki pengalaman panjang mengelola keberagaman agama dan budaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved