Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Bantuan Air Bersih Terus Digelontorkan Pemkab Klaten di 18 Desa

Djoko Sardjono
06/10/2019 16:15
Bantuan Air Bersih Terus Digelontorkan Pemkab Klaten di 18 Desa
Bantuan air bersigh dari BPBD Klaten untuk desa yang mengalami kekeringan(MI/Djoko Sardjono)

HINGGA akhir minggu pertama Oktober, sebanyak 18 desa mengalami kekeringan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pemkab Klaten pun terus menggelontorkan bantuan air  bersih.

Bantuan air bersih yang disalurkan hingga sata ini sudah mencapai 2.700 liter atau 540 tangki air bersih yang disalurkan ke wilayah yang mengalami kekeringan.

Ke-18 desa yang kekeringan akibat kemarau tersebut tersebar di 6 Kecamatan. Kondisi terparah dialami sejumlah daerah di lereng Gunung Merapi, terutama di Kecamatan Kemalang yang meliputi 5 desa, Kecamatan Karangoko 1 desa, dan Kecamatan Jatinom 4 desa.

Kepala BPBD Klaten, Sip Anwar, Minggu (6/10), menyebut desa yang dilanda  kekeringan di Kecamatan Kemalang, yaitu Sidorejo, Balerante, Kendalsari, Tlogowatu, dan Tegalmulyo. Hingga saat total bantuan air yang tersalur ke lima desa itu sekitar 275 tangki.

Baca juga : Atasi Kekeringan, BPBD Klaten Pasok Air 470 Tangki untuk Warga

Sedangkan bantuan air untuk satu desa di Kecamatan Karangnongko, yaitu Gemampir, sudah mencapai 54 tangki. Kemudian untuk empat desa di Kecamatan Jatinom (Bandungan, Sosokangsi, Temuireng, dan Beteng) , BPBD  Klaten telah membantu air total sekitar 220 tangki.

Penyaluranbantuan air bersih juga masih terus dilakukan untuk desa kekeringan lainnya, seperti Desa Nanggulangan di Kecamatan Cawas; Desa Tumpukan dan Ringin Putih di Kecamatan Karangdowo, dan Desa Ngerangan, Jambakan, Banyuripan, dan Dukuh di Kecamatan Bayat.

"Pengedropan air akan dilakukan sampai musim hujan tiba. Anggaran Rp200  juta untuk 800 tangki air pun hingga sekarang baru terserap 67,5% atau  540 tangki. Kalau masih kurang dana siap pakai Rp500 juta bisa  digunakan," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik