Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
SEKRETARIS Daerah (Sekda) Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Yan Edward Guluda, mengeluarkan instruksi untuk segera melakukan penanganan maksimal dan masif, berupa penjemputan serta memfasilitasi berbagai kebutuhan para pengungsi asal Wamewa, Papua, saat tiba di wilayahnya.
Perintah itu diberikan atas petunjuk Bupati Poso, Darmin Agustinus Sigilipu, terkait informasi adanya seratusan jiwa warga asal Kabupaten Poso, yang saat ini menjadi pengungsi di Jayapura, Papua, karena dampak konflik di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Menurut Yan Guluda, berdasarkan pendataan yang dilakukan Ketua Kerukunan Warga Poso di Wamena, terdapat kurang lebih seratusan warga Poso yang berdomisili di Wamena. Dari jumlah itu, 15 orang di antaranya dikabarkan segera kembali ke Poso.
"Untuk saat ini terdapat 15 jiwa sedang dalam perjalanan melalui laut, dan akan tiba di Pelabuhan Makassar pada 5 Oktober pekan ini," ujar Yan dalam keterangannya kepada wartawan di Poso, Kamis (3/10).
Ia menyatakan, belasan pengungsi asal Poso yang akan kembali terdiri atas anak anak, perempuan, serta kalangan lanjut usia. Mereka akan dijemput Pemkab Poso di Makassar, Sulawesi Selatan, karena menggunakan jalur laut tujuan Makassar.
"Saat ini melalui Kadis perhubungan Kabupaten Poso, selaku ketua tim penjemputan sedang menuju Kota Makassar, untuk menjemput para pengungsi dari Papua yang nantinya tiba di Makassar," jelasnya.
Upaya yang sama akan dilakukan terhadap gelombang pengungsi asal Kabupaten Poso yang diperkirakan akan tiba dari Wamena sebanyak dua kelompok. Berdasarkan data yang ada, gelombang kedua terdapat 45 jiwa pengungsi, dan nantinya pada gelombang ketiga terdapat 55 jiwa pengungsi.
Baca juga: FKUI Dukung Dokter Alumni untuk Tetap Bertahan di Papua
Terkait penanganan pengungsi, pihak Pemkab Poso menyatakan akan sepenuhnya melakukan penangan secara maksimal. Bahkan langkah-langkah penting juga akan dilakukan seperti penanganan yang bersifat tanggap darurat, sehingga seluruh penanganan pengungsi benar-benar fokus dan optimal.
Sekda Poso menegaskan, untuk penampungan para pengungsi setibanya di Poso nanti, mereka akan ditempatkan dan menginap di Hotel Wisata Poso.
"Ini kita lakukan agar mereka yang sedang menghadapi tekanan bisa sedikit lega, jika kita tempatkan di Hotel Wisata, sebelum kembali pada keluarga masing masing," tandas Yan.
Ia mengingatkan bahwa peristiwa Wamena adalah konflik sosial yang sama sekali tidak terkait dengan isu keagamaan.
"Ini murni konflik sosial, terbukti yang jadi korban bukan cuma satu pihak atau agama tertentu saja. Pengungsi yang jadi korban adalah mereka yang berbeda keyakinan," katanya.
Kepulangan para pengungsi asal Poso dari Wamena, mulai penjemputan sampai penampungan, semuanya di fasilitasi Pemkab Poso.
"Penanganan ini benar-benar kita lakukan dalam sentuhan aspek kemanusiaan," aku Yan. (OL-1)
Selain MBG, Pemprov Papua Tengah juga mengimplementasikan pemberian Makanan Tambahan dan BLT untuk balita, Cek Kesehatan Gratis, pembentukan 1.045 koperasi desa.
KETUA Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gempur Papua, Panji Agung Mangkunegoro menuding aparat kepolisian melakukan penganiayaan terhadap dirinya saat aksi di Bandara Sentani, Papua
Para peserta merupakan mahasiswa baru yang diterima melalui jalur kerja sama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Mappi, Papua Selatan dan UNJ.
MEDIA digital, terkhusus platform Twitter atau X, telah menjadi arena utama pertarungan wacana politik mengenai Papua dalam dua pemilu terakhir.
Festival Budaya Lembah Baliem kembali digelar tahun ini. Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) menganugerahkan penghargaan karena festival ini menghadirkan 1.500 pemain musik tradisional
Indonesia mengedepankan upaya dialog dalam penanganan keamanan di Papua. Itu disampaikan menyusul TNI yang disebut melumpuhkan Mayer Wenda
Jumlah warga yang terdampak akibat konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja terus meningkat tajam. Hingga Minggu (27/7), lebih dari 200.000 orang terpaksa mengungsi
Konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja telah memaksa 130.000 orang mengungsi
Banjir setinggi hingga satu meter melanda 23 desa di 13 kecamatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak Senin malam (7/7), akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai.
Kementerian Sosial memastikan kebutuhan dasar bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), bisa terpenuhi.
Petugas terus berjaga dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan para pengungsi.
BPBD DKI mengaktifkan mekanisme tanggap darurat untuk menjamin kebutuhan dasar para pengungsi dapat segera terpenuhi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved