Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PEMERINTAH Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur serius memerangi sampah plastik yang dibuang ke laut. Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjon langsung turun mengecek di wilayah perairan Teluk Konga, di Kecamatan Titehena untuk mnemantau budidaya mutiara yang berada di Teluk Konga, agar tidak tercemar oleh limbah maupun sampah perusahaan, khusunya plastik.
Saat patroli laut ini, Bupati Flotim bersama sejumlah rombongan dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perikanan, Dinas Badan Penanaman Modal dan Perijinan, serta sejumlah dinas lainnya menggunakan speed boat untuk mengitarai wilayah perairan Larantuka menuju Teluk Konga dan menyinggahi perusahaan budidaya mutiara PT Asammutiara Nusantara, untuk menghimbau agar sama-sama menjaga kebersihan laut.
"Dalam patroli ini tentunya kami ingin memastikan sudah sejauh mana peran perusahan dalam rangka menjaga alam lingkungan, khususnya lingkungan laut. Saya sudah bertemu langsung dengan pihak perusahan, dan meminta pihak perusahan untuk selalu menjaga lingkungan laut, dan menjauhi sampah plastik agar tidak dibuang ke laut," kata Bupati Flores
Timur, Senin (30/9).
Ia meminta agar masyarakat peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang plastik sembarangan.
baca juga: Demo Penolakan RKUHP-UUKPK di Kalsel Berlangsung Damai
"Perusahan tidak hanya mencari keuntungan semata tetapi juga harus punya peran menjaga kebersihan laut dan tidak membuang sampah semabarangan ke laut. Jika ditemukan, maka tentunya pemerintah akan mengambil sikap tegas," ujar Anton.
Ia meminta patroli laut terus digiatkan dengan aktif membangun koordinasi dengan TNI dan polisi serta masyarakat untuk membersihkan laut. (OL-3)
Kegiatan pengelolaan dan daur ulang sampah ini menggandeng Waste4Change untuk melakukan pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.
Jikaa dihitung secara kasar sejak tahun 2018 hingga tahun 2023, kerugian yang disebabkan oleh masalah pencemaran sampah plastik di laut Indonesia diperkirakan mencapai Rp2.000 triliun.
Sampah yang dihasilkan dari kegiatan masyarakat di Indonesia juga bisa masuk ke Samudera Hindia hingga ke Madagaskar.
Warga akan diedukasi modul Plastic, Sustainability & You Education (PSYE) untuk meningkatkan kesadaran tentang penggunaan plastik berkelanjutan dan pengelolaan limbah yang efektif.
Target pemerintah Indonesia dalam menurunkan kebocoran sampah plastik dari aktivitas masyarakat sebesar 70 persen pada 2025.
BRIN terus melakukan penelitian dengan memanfaatkan kecerdasan buatan dalam mendeteksi jenis sampah plastik. Termasuk, melibatkan akademisi dari berbagai multidisiplin ilmu.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
PESAN keberlanjutan sumber daya alam termasuk pulau kecil bukan tiba tiba hadir ke dalam menu pembangunan kita.
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
Pancaverse Xperience yang mengusung tema Take UPart for Earth, mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kepekaan pada lingkungan melalui seni, kreativitas, dan aksi nyata.
ASOSIASI Pengusaha Pengelola Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Aspel B3) Indonesia melantik pengurus baru di Batam, Kepulauan Riau.
Meski sebagian universitas mengadopsi kebijakan sustainability, banyak yang belum memiliki implementasi secara sistematis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved