Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Masalah Sampah Plastik Sebabkan Kerugian Hingga Rp300 Triliun per Tahun

Atalya Puspa
04/10/2024 12:59
Masalah Sampah Plastik Sebabkan Kerugian Hingga Rp300 Triliun per Tahun
Sampah plastik di laut.(ANTARA)

PERSOALAN pencemaran sampah plastik di laut Indonesia diperkirakan mengakibatkan kerugian hingga Rp300 triliun setiap tahun. Sektor yang paling merasakan dampak dari kerugian tersebut adalah kegiatan perikanan tangkap.

Hal itu diasmpaikan Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Muhammad Reza Cordova dalam acara Prahara Mikroplastik bagi Kehidupan Makhluk Hidup.

"Berdasarkan perhitungan dari 2019-2024, ini baru keluar makanya kami update, kalau kemarin terakhir kurang lebih sekitar Rp25 sampai Rp255 triliun. Ternyata kompeksitas-nya lebih tinggi sehingga menyebabkan si sampah plastik ini merugikan jauh lebih besar. Bahkan diprediksi kurang lebih sampai 300 triliun setiap tahun," ungkap Reza, Jumat (4/10).

Baca juga : 20% Sampah Plastik dari Indonesia Bisa Melintas Hingga Afrika Selatan

Sehingga, kata dia, jika dihitung secara kasar sejak tahun 2018 hingga tahun 2023, kerugian yang disebabkan oleh masalah pencemaran sampah plastik di laut Indonesia diperkirakan telah mengakibatkan kerugian hingga Rp 2.000 triliun. 

"Bayangkan kalau kemarin ada berita korupsi tambang timah yang kerugian ekonomi dan ekologinya sampai 270 triliun, (dari masalah sampah plastik) kita hilang sampai 300 triliun rupiah dan itu bukan sekali saja tapi per tahun," ujarnya. 

Reza mengatakan sektor yang paling merasakan dampak kerugian dari pencemaran sampah plastik di laut adalah kegiatan perikanan tangkap. Ia menjelaskan, karena banyaknya sampah di laut, shingga ketika nelayan menangkap ikan sampah-sampah plastik juga ikut terjaring dan mengakibatkan jumlah ikan yang ditangkap menjadi lebih sedikit dari yang seharusnya.

"Seharusnya perikanan tangkap ini bisa mendapatkan jumlah yang sangat besar dari sumber daya laut yang ada di Indonesia," pungkas Reza. (Ata) 

Published By Denny Parsaulian Sinaga (4/10/2024, 12.58.53)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya