Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SAMPAH plastik dari lautan Indonesia bisa bisa melintas ke berbagai negara hingga Afrika Selatan. Hal itu diungkapkan oleh Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Muhammad Reza Cordova.
"Data yang dikonfirmasi oleh KLHK dan Kemenko Marves itu menyebutkan bahwa kurang dari satu tahun, sekitar 10% sampai 20% sampah plastik yang berasal dari kegiatan masyarakat Indonesia akan bergerak lintas benua sampai ke Afrika Selatan," kata Reza dalam acara Prahara Mikroplastik bagi Kehidupan Makhluk Hidup, Jumat (4/10).
Sampah yang dihasilkan dari kegiatan masyarakat di Indonesia juga bisa masuk ke Samudera Hindia hingga ke Madagaskar. Hal itu disebabkan karena laut diibaratkan sebagai jalan dan plastik sebagai mobil. Mereka akan berjalan dalam jalur yang ada. Namun demikian, sampah tidak memiliki aturan sehingga mereka hanya mengikuti arus yang ada.
Baca juga : BRIN Ungkap Sampah Plastik Indonesia Bisa Sampai ke Afrika
"Mereka tidak tahu, mereka hanya mengikuti arah arus yang akhirnya mereka akan menyebar ke suatu tempat dan yang menjadi masalah si sampah plastik ini akan menjadi media penempelan bagi material organik yang lain, bagi plankton, akhirnya membuat si sampah plastik ini baunya seperti bau makanan dari organisme tertentu," bebernya.
Karenanya, menurut dia, perlu langkah besar yang dilakukan untuk mengendalian sampah plastik di lautan Indonesia. Sejak 2018 hingga 2023, Indonesia telah berhasil mengurangi kebocoran sampah plastik ke lautan hingga 41.68%. Angka itu masih jauh dari target pengurangan 70% pada 2025 mendatang.
"Kalau kita melihat dari sisi ini saja, sebenarnya ini sangat bagus. Tapi coba akumulasi sisa sampah plastik ini saja baru dari tahun 2018 dan 2023. Berarti artinya kalau dalam jangka waktu enam tahun kurang lebih ada 6 juta ton sampah plastik yang terakumulasi di kawasan pesisir dan laut Indonesia. Ini yang perlu juga mendapatkan perhatian serius," pungkas Reza. (S-1)
UPAYA membangun ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan kian mendesak di tengah meningkatnya tekanan terhadap industri pengguna plastik.
Pelibatan anak-anak dalam berbagai upaya mengurangi sampah plastik disebuat bisa membuat kesuksesannya lebih maksimal.
Sampah plastik multilayer diolah menjadi serpihan (flakes) yang dapat dimanfaatkan oleh industri daur ulang.
Di tengah meningkatnya polusi plastik, seorang guru di SDN 003 Bontang Utara, Bontang, menunjukkan bahwa perubahan dapat dimulai dari ruang kelas.
KOTA Surabaya akan menjadi lokasi pertama proyek kemitraan pemerintah Indonesia dan UEA dalam penanganan sampah plastik sungai untuk mencegah kebocoran di perairan laut.
Enviu Zero Waste telah membangun sekitar 9 solusi dan startup, termasuk Alner, yang menyediakan sistem guna ulang untuk kebutuhan sehari-hari seperti sabun, sampo, dan detergen.
Apakah kamu lebih suka liburan ke gunung atau pantai? Ternyata, pilihan destinasi liburan favoritmu bisa mencerminkan kepribadianmu yang sebenarnya.
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Perubahan iklim dapat mengganggu ketahanan dan hasil tangkapan ikan, serta memengaruhi komunitas pesisir, karena dapat menurunkan produktivitas perairan.
Upaya menjaga kelestarian kawasan konservasi Gili Matra ini tidak hanya bergantung pada masyarakat setempat, tetapi juga hasil dari sinergi dengan berbagai pihak, termasuk BRI.
Pentingnya pengembangan kapal induk otonom sebagai solusi modern untuk menjaga keamanan laut Nusantara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved