Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Ekonomi Sirkular Bangun Ekosistem Kelola Sampah Plastik

Wisnu Arto Subari
02/7/2025 13:15
Ekonomi Sirkular Bangun Ekosistem Kelola Sampah Plastik
Ilustrasi.(Freepik)

UPAYA membangun ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan kian mendesak di tengah meningkatnya tekanan terhadap industri pengguna plastik. Salah satu pendekatan yaitu ekonomi sirkular saat plastik pascakonsumsi tidak lagi menjadi limbah, melainkan sumber daya yang dapat diolah dan kembali. 

"Kami saat ini menggunakan hingga 25 persen konten plastik daur ulang (rPET) di seluruh lini botol. Ada juga botol khusus dengan 100 persen rPET," kata Public Affair and Sustainability Senior Manager Danone Indonesia, Jeffri Richardo, dalam keterangannya, Rabu (2/7).

Pihaknya tidak ingin menjadi bagian dari masalah sampah plastik, baik secara lokal maupun global. Perusahaan berkomitmen dan terus melakukan beragam inovasi untuk menjadi bagian dari solusi limbah plastik. Hal tersebut dilakukan dengan membangun infrastruktur daur ulang di berbagai wilayah Indonesia.

"Kalau enggak melakukan sesuatu, perusahaan kami hanya akan menjadi masalah bukan bagian dari solusi. Makanya ada kampanye Bijakberpelastik. Selanjutnya, bagaimana kami mengelola bank sampah berdasarkan sistem pola bisnis," katanya.

Perusahaan bekerja sama langsung dengan lebih dari 25.000 pemulung, mulai dari pelapak, bank sampah, TPS3R, dan TPST. Langkah ini memungkinkan ribuan ton botol plastik dikumpulkan setiap tahun sebelum mencemari lingkungan atau berakhir di TPA. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik