Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Tumbuhkan Kesadaran Pengelolaan Limbah Plastik pada Masyarakat

Despian Nurhidayat
18/9/2024 13:02
Tumbuhkan Kesadaran Pengelolaan Limbah Plastik pada Masyarakat
Petugas Unit Pengelolaan Sampah (UPS) membuat dekorasi berbentuk unggas dari paralon bekas di Taman Waduk Cincin, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (17/7/2024(ANTARA/SULTHONY HASANUDDIN )

BERDASARKAN data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sampah plastik yang mengapung di Samudera Pasifik bagian utara Khatulistiwa membesar hingga mencapai 1,6 juta kilometer persegi atau 12,5 kali luas Pulau Jawa.

Oleh karena itu, pemerintah menargetkan pada tahun 2040 pesisir dan laut Indonesia bisa terbebas dari sampah plastik yang membahayakan lingkungan sekitar.

Melalui program unggulan Be Green, Petronas Chemicals Group Berhad (PCG) melakukan kegiatan beach clean-up dan penanaman mangrove bersama warga di Desa Muara Teluk Naga, Banten.

Baca juga : Biopac Giat Edukasi Masyarakat Kurangi Penggunaan Plastik

Kegiatan tahun ini memperkuat komitmen perusahaan untuk mengatasi tantangan lingkungan terkait polusi plastik dan memberdayakan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan.

“Ekspansi program Be Green di luar Malaysia ini menunjukkan kemajuan berkelanjutan dalam komitmen kami terhadap pengelolaan limbah plastik. Ketika digunakan dan dibuang dengan benar, plastik bukanlah penyebab masalah, itu adalah sumber daya berharga," ungkap Direktur Utama/CEO PCG, Mazuin Ismail dilansir dari keterangan resmi, Rabu (18/9).

Ia melanjutkan melalui Be Green, pihaknya ingin memberdayakan lebih banyak orang dengan pengetahuan tentang plastik dan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab.

Baca juga : Bijak Menggunakan Plastik jadi Tema Kegiatan Lippo Cikarang Mengajar

"Ini sejalan dengan agenda Ekonomi Plastik Baru PCG. Kami tetap berkomitmen membina kebiasaan positif dan berkontribusi pada pengembangan generasi yang menjadikan hidup berkelanjutan sebagai sebuah habit,” kata Mazuin.

PCG memperluas dampak Be Green ke Indonesia untuk pertama kalinya pada 2023, dengan sesi berbagi tentang penggunaan dan penanganan plastik yang benar dengan mahasiswa Universitas Indonesia, serta kegiatan plogging di Jakarta selama Car Free Day.

Melalui anak perusahaannya, PT PCM Kimia Indonesia, PCG melanjutkan kolaborasinya dengan warga Desa Muara Teluk Naga untuk melaksanakan berbagai inisiatif Be Green, termasuk pengumpulan sampah yang mengarah ke laut.

Baca juga : Pisces Partnership dan Kemenko Marves Luncurkan Proyek Atasi Polusi Plastik

PCG juga akan mendidik warga tentang modul Plastic, Sustainability & You Education (PSYE) untuk meningkatkan kesadaran tentang praktik penggunaan plastik berkelanjutan dan pengelolaan limbah yang efektif.

“Kami sangat senang mendukung program Be Green PCG untuk tahun kedua di Indonesia, setelah melihat minat besar dari masyarakat Indonesia terhadap Be Green tahun lalu. Kami percaya bekerja sama dengan masyarakat lokal dapat membekali lebih banyak orang dengan pengetahuan tentang plastik dan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab, serta berkontribusi pada pengurangan limbah plastik, sejalan dengan Roadmap Pengembangan Kebijakan Pengurangan Limbah Indonesia (2020-2029),” kata CEO PT PCM Kimia Indonesia, Nurfarizam Chik.

Be Green, yang didirikan pada 2013, bertujuan menciptakan dampak positif pada masyarakat melalui pendidikan dan kegiatan daur ulang kolaboratif. PCG mempromosikan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab dan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) melalui keterlibatan dengan sekolah dan masyarakat sekitar di wilayah operasi PCG.

Ini sejalan dengan agenda Ekonomi Plastik Baru dan strategi dampak sosial yang dicanangkan PCG, sembari berkontribusi pada transisi global menuju ekonomi sirkular.

Be Green juga sejalan dengan salah satu pilar dampak sosial Petronas – Planting Tomorrow – yang berfokus pada pendidikan anak-anak tentang pentingnya keanekaragaman hayati dan hidup berkelanjutan. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya