Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
WAKIL Gubernur Sumatra Barat, Nasrul Abit menyebutkan ada 400 warga Sumatra Barat yang berada di Wamena, Papua minta dipulangkan ke kampung halaman. Keinginan mereka pulang, menyusul kondisi di Wamena yang sampai saat ini masih belum kondusif.
"Sampai hari ini yang tercatat di Dandim Pesisir Selatan, yang sudah mendaftar untuk pulang ada sekitar 400 orang," kata Nasrul Abit, Jumat (27/9).
Menurut Nasrul Abit, memulangkan seluruh warga Sumbar yang ada di Wamena bukanlah perkara mudah. Selain kondisi yang belum kondusif, biaya kepulangan mereka juga terbilang cukup besar. Namun demikian, Pemprov Sumatra Barat dan Pemkab Pesisir Selatan, tengah berupaya keras mencari jalan agar mereka yang ingin pulang, dapat difasilitasi.
"Hari ini, tercatat di Damdim Pessel, mereka sudah mendaftar di Kodim itu sebanyak 400 orang. Mereka ingin pulang. Nah ini tentu tidak mudah bagi kita. Kita perlu komunikasi dulu, nanti saya lapor ke gubernur, kita rapat dulu, dan juga koordinasikan dengan pemerintah Pesisir Selatan. Yang jelas, nanti kita ambil langkah-langkah untuk memulangkan
mereka, jika mereka memang tidak aman di sana," ujar Nasrul Abit.
Lebih lanjut Nasrul Abit mengatakan sampai saat ini pemprov terus berkomunikasi dengan pihak terkait, termasuk dengan Damdim dan Kapolres di Wamena. Apalagi tidak ada pesawat sampai 2 Oktober 2019 di Wamena.
"Jadi bersabar dulu, kita akan ambil langkah untuk memulangkan mereka. Mayoritas mereka berdagang. Sebagian besar, berasal dari Pesisir Selatan," tutup Nasrul Abit.
Sebelumnya, empat dari delapan jenazah asal Ranah Minang yang menjadi korban kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada Senin lalu, masing-masing bernama Hendra, Jepriantoni, Linda dan Ibnu, tiba di Sumatra Barat melalui Bandar Udara Internasional Minangkabau Kamis (26/9) sore.
Selain perwakilan keluarga, ke empat jenazah tersebut disambut langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit dan Bupati Kabupaten Pesisir Selatan, Hendrajoni. Tak lama berada di ruang VIP, ke empat jenazah tersebut dibawa ke rumah duka di Kabupaten Pesisir Selatan.
Mengingat kondisi jenazah yang sudah tertahan beberapa hari, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat meminta kepada pihak keluarga untuk segera memakamkan seluruh korban. Dan tidak lagi menunda proses pemakaman.
Sementara itu, Ketua DPW Ikatan Keluarga Minang (IKM) Papua Zulhendri Sikumbang mengakui, pemulangan warga IKM di Wamena membutuhkan biaya yang sangat besar. Maka itu perlu dicarikan solusinya. Menurutnya tidak semua warga IKM Papua di Wamena mau pulang kampung. Kondisi saat ini, terangnya, banyak warga yang tidak punya tempat tinggal, dan tidak punya pekerjaan.
baca juga: Polisi Amankan Kadis Koperindag Tanah Datar
"Kami masih mendata. Meski pun belum ada langkah-langkah yang diambil, namun pendataan ini adalah sebuah langkah yang pertama kami ajukan sesuai koordinasi kami dengan pihak Pemprov Sumbar bagian rantau," ungkapnya. (OL-3)
Apakah Prabowo justru memberikan panggung bagi Gibran untuk unjuk kemampuan sebagai wapres guna menangani masalah sebesar dan sekompleks di Papua?
Untuk tahun ini siswa penerima Program ADEM berasal dari berbagai daerah di enam provinsi di Papua.
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
Dalam kejuaraan atletik yang mempertemukan atlet-atlet terbaik dari berbagai daerah ini, PAC berhasil mengoleksi 6 medali, terdiri dari 3 emas, 1 perak, dan 2 perunggu.
Mensesneg, Prasetyo Hadi, menampik anggapan bahwa Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua
Wacana Presiden Prabowo Subianto akan memberi tugas khusus kepada Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua perlu dipertimbangkan secara matang.
Gedung Putih menegaskan akan menyelidiki siapa dalang dibalik pemberontakan di wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Impas) Agus Andrianto diminta tanggung jawab karena gagal mengelola lembaga pemasyarakatan (lapas).
Sebanyak 56 narapidana dari Lapas Narkotika Muara Beliti yang berbuat kerusuhan dipindahkan ke Lapas dengan pengamanan super maksimum di Pulau Nusakambangan.
KERUSUHAN terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan. Kini dilaporkan kondisinya sudah kondusif
1 Mei diperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day. Hari tersebut adalah sebuah peringatan atas solidaritas pekerja yang merujuk pada peristiwa kerusuhan Haymarket
MK memutuskan tindakan penyebaran informasi atau dokumen elektronik yang memuat pemberitahuan bohong atau hoaks dapat dipidana jika menimbulkan kerusuhan di ruang fisik. UU ITE
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved