Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kalsel Kirim Tim Tangani Karhutla Kalteng

Denny Susanto
27/9/2019 10:27
Kalsel Kirim Tim Tangani Karhutla Kalteng
Ilustrasi(Antara)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan mengirimkan tim untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Tengah. Kalsel dalam status tanggap darurat karhutla dan kabut asap.

"Ini misi kemanusiaan dan solidaritas. Kita mengirim dua regu bsatgas karhutla untuk membantu penanganan karhutla di wilayah Kalteng," tutur Kepala BPBD Kalsel, Wahyudin Ujud, Jumat (27/9) di sela-sela kegiatan apel Karhutla yang dipusatkan di Kelurahan Guntung Damar Kota Banjarbaru.

Ada 10 orang satgas karhutla dengan dukungan dua unit mobil tangki air yang ditugas untuk membantu pemadaman di wilayah Kalteng khususnya daerah perbatasan dua provinsi ini. Ditambahkan Wahyuddin misi ini juga didasarkan kondisi karhutla dan kabut asap yang terjadi di Kalteng jauh lebih parah dari Kalsel.

Kalsel juga berkepentingan karena kabut asap dari Kalteng juga menyerang wilayah Kalsel. Tim ini dikirim secara bergiliran. Kalsel sendiri saat ini dalam status tanggap darurat karhutla dan kabut asap. Dengan kondisi areal lahan gambut terbakar yang menimbulkan kabut asap dan berimbas pada terganggunya transportasi darat dan udara, kesehatan dan ekonomi masyarakat.

Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Operasional BPBD Kalsel, hingga kini luas karhutla mencapai 4.731 hektar dengan jumlah titik api 603 titik yang terpantau Satelit Aqua Terra. Luas kawasan hutan yang terbakar 5-10% dari total luas karhutla di Kalsel. Sedangkan luas lahan gambut yang terbakar lebih dari 2.000 hektar.

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Muslim mengatakan terkait status tanggap darurat karhutla dan kabut asap ini pihaknya telah mengambil langkah-langkah penanganan seperti pembagian masker kepada masyarakat, penanganan medis pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat-obatan.

baca juga: Hingga Jumat Pagi Terjadi 250 Gempa Susulan di Maluku

Terakhir Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru juga mengoperasikan mobil oksigen dan rumah oksigen untuk menolong warga yang terpapar asap. Pantauan Media Indonesia, ketebalan kabut asap yang menyelimuti sejumlah wilayah Kalsel semakin berkurang. Beberapa hari terakhir hujan imbas kegiatan modifikasi cuaca juga mulai turun di Kalsel meski dengan intensitas sedang. Namun kebakaran di areal lahan gambut khususnya di kawasan bandara Syamsuddin Noor hingga kini masih berlangsung. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya