Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Korban Jiwa Kerusuhan Wamena Menjadi 29 Orang

Marcelinus Kelen
25/9/2019 19:40
Korban Jiwa Kerusuhan Wamena Menjadi 29 Orang
Warga mengungsi di Mapolres Jayawijaya saat terjadi aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh di Wamena, Jayawijaya, Papua, Senin (23/9/2019).(ANTARA FOTO/Marius Wonyewun/wpa/foc.)

KORBAN jiwa kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, terus bertambah. Kepolisian Daerah Papua mencatat 29 orang meninggal dalam kerusuhan tersebut hingga Rabu (25/9) sore.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, menyebut, para korban rata-rata meninggal karena luka bacok, luka bakar, dan terkena benda tumpul. Dia pun mengindikasi jumlah korban akan terus bertambah.

"Korban meninggal sampai dengan hari ini, Rabu (25/9), sebanyak 29 orang. Para korban rata-rata meninggal karena luka bacok, luka bakar, dan terkena benda tumpul," kata Kamal kepada wartawan, Rabu.

Selain korban jiwa, sambung Kamal, Polda Papua mencatat 76 orang mengalami luka-luka. Sementara ribuan pengungsi masih bertahan di markas TNI, Polri, rumah ibadah, maupun Kantor DPRD Jayawijaya.

"Dari 76 korban luka-luka, 6 orang telah dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Jayapura. Ini dikarenakan sejumlah pasien harus mendapat tindakan operasi, sedangkan pasokan listrik di Wamena belum pulih pascakerusuhan," beber Kamal.

Berdasarkan laporan terakhir, kerusuhan di Wamena menimbulkan kerusakan yang parah. Tercatat 80 mobil, 30 sepeda motor, 150 rumah dan ruko serta 5 kantor pemerintahan.


Baca juga: Mahasiswi Suspect Difteri Meninggal, Sumut belum Tetapkan KLB


"Jumlah ini belum ditambah kantor dan ruko yang dirusak oleh massa," katanya.

Kamal mengklaim situasi di Kota Wamena telah berangsur kondusif. Namun, aparat masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi aksi susulan.

"Situasi dan kondisi di Wamena sudah mulai kondusif, warga masyarakat beberapa sudah mulai beraktivitas, termasuk berjualan," ujar Kamal.

Sebelumnya, pelajar sekolah menengah atas (SMA) menggelar aksi protes atas dugaan isu rasial yang dilakukan oleh oknum guru di wilayah Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (23/9). Aksi protes berlangsung anarkistis hingga berbuntut kerusuhan.

Polda Papua mencatat 27 orang meninggal dalam kerusuhan tersebut hingga Selasa (24/9). Sebagian besar korban meninggal karena terjebak dalam bangunan rumah maupun ruko yang dibakar.

Sementara kondisi kamtibmas di Kota Jayapura dan Wamena terpantau relatif kondusif. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik