Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RIBUAN mahasiswa dari berbagai kampus di DI Yogyakarta menggelar aksi damai di simpang tiga Jalan Gejayan. Mereka menyampaikan mosi tidak percaya terhadap parlemen.
Pengamatan Media Indonesia di lapangan, berbagai poster dan spanduk dibentangkan. Hal-hal yang mereka kritisi antara lain soal revisi UU KPK, RUU KUHP hingga upah buruh.
Mereka berasal dari berbagai perguruan tinggi dan elemen mahasiswa, termasuk di antaranya dari HMI MPO.
Ketua HMI MPO Zuhad Aji Firmantoro mengungkapkan pihaknya menjadi salah satu bagian yang akan ikut aksi tersebut. Total ada sekitar 500 anggota HMI MPO yang turun ke jalan.
"Kami terlibat (aksi) tapi tidak mengklaim penggerak aksi. Menurut kami, DPR dan Presiden sudah sangat abai terhadap masukan publik," kata dia saat ditemui di Hotel Puri Artha, Senin (23/9).
Baca juga: PB HMI Bantah Instruksikan Kadernya Tolak RUU KPK
Menurutnya, aksi yang dilakukan oleh pihaknya dilakukan secara damai. Keberadaan mereka di Yogyakarta bertepatan dengan pelaksanaan Pleno III PB HMI MPO pada 20-22 September 2019. Ada beberapa hal yang dihasilkan dari pleno tersebut, yaitu menjaga supremasi sipil dan budaya antikorupsi.
Wujud budaya antikorupsi mewujud dalam KPK dan MK yang akan menghadapkan Indonesia menuju keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
"Kami menolak perubahan UU KPK karena dibuat sangat tergesa-gesa dan mengabaikan pendapat publik," ungkapnya.
Selain itu, mereka juga menolak RUU Pertanahan dan KUHP. HMI MPO juga menolak rencana pemindahan ibu kota negara dan naiknya iuran BPJS. (AT)
Hal itu menyebabkan ruas Jalan Gatot Subroto arah Grogol macet total, ditambah lagi pengendara di jalan tol ke arah Semanggi tidak bisa melintas.
Aksi demo juga berdampak pada tidak beroperasinya Halte JCC dan Halte Slipi Petamburan arah Pluit.
Peserta demonstrasi tersebut merupakan perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia
Seperti halnya di Stadion Madya, yang dipenuhi mahasiswa UNJ dan UI.
Pengerusakan itu terjadi setelah mereka dilarang pergi ke Jakarta untuk berunjuk rasa.
Sebelumnya, upaya massa HMI untuk menuju Gedung DPR-MPR RI gagal karena terhalang oleh barikade dari pihak kepolisian di Jalan Gatot Subroto menuju Gedung DPR-MPR RI.
Apa saja yang membuat mahasiswa tingkat akhir rentan mengalami hopelessness?. Mari kita lihat dari dua sisi: internal dan eksternal.
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Bunga peony sendiri biasa dikenal dengan bunga yang menjadi simbol dari kekayaan dan kemakmuran karena bunga ini hanya ditanam di taman istana pada zaman dahulu.
Kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Tak hanya mengajar, Widiastuti juga aktif menerbitkan karya, salah satunya buku terbaru dari luaran disertasinya berjudul Sekolah Bertransformasi, Guru Berdedikasi 2024.
ESMOD Jakarta kembali menggelar acara terbesar mereka, Creative Show 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved