Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

PHE Masih Tangani Kebocoran Minyak di Lepas Pantai Karawang

Andhika Prasetyo
18/9/2019 23:54
PHE Masih Tangani Kebocoran Minyak di Lepas Pantai Karawang
Penanganan tumpahan minyak di Karawang(Dok. Pertamina Hulu Energi)

PERTAMINA Hulu Energi memprioritaskan penanganan insiden Sumur YYA yang berlokasi di Lepas Laut Karawang, Jawa Barat.

Hingga saat ini, penanganan masih dilakukan untuk tiga aspek, yaitu pengendalian sumur, penanganan di laut dan penanganan di darat.

Vice President Relations Pertamina Hulu Energi Ifki Sukarya menjelaskan pihaknya terus berkordinasi dengan pihak-pihak terkait sehingga proses penanganan saat ini dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

“Kami terus berkordinasi dengan berbagai pihak dan memberikan update informasi data yang diperlukan sesuai dengan prosedur. Karena itu kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah membantu penanganan ini,” ujar Ifki melalui keterangan resmi, Rabu (18/9).

Baca juga : Tumpahan Minyak Pertamina Menyebar di 7 Desa Pesisir Karawang

Ia menambahkan, penyampaian informasi dan data selalu dilakukan secara berkala dan terbuka sesuai dengan prosedur baik melalui media massa maupun media informasi korporat seperti website.

“Kami terus menyampaikan update harian mengenai penanganan peristiwa ini melalui website phe.pertamina.com. Dari website tersebut, masyarakat umum dapat mengakses langsung data dan informasi yang sudah disediakan. Hal itu diluar informasi yang juga kami sampaikan melalui media massa sehingga jangkauannya lebih luas,” tambahnya.

Tumpahan minyak berawal dari adanya kebocoran gelembung gas di anjungan YY sumur YYA-1 milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) pada Juli silam

Insiden itu kemudian membuat tumpahan minyak pill yang mencemari laut pantai utara Karawang. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya