Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemberdayaan Nelayan di Pesisir Karawang Dinilai Tepat

Antara
05/9/2019 18:05
Pemberdayaan Nelayan di Pesisir Karawang Dinilai Tepat
Petugas mengumpulkan tumpahan minyak mentah di Desa Cemarajaya, Cibuaya, Karawang, Jawa Barat, Jumat (30/8).(ANT/M Ibnu Chazar)

PEMBERDAYAAN nelayan yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) untuk membersihkan ceceran minyak di pantai perairan Karawang, Jawa Barat, dinilai mampu memberikan manfaat ekonomi kepada mereka pada saat tidak bisa melaut.

Pengamat ekonomi Universitas Mulawarman Samarinda, Kalimantan Timur, Aji Sofyan Effendi, di Jakarta, Kamis (5/9), mengatakan, ketika kondisi gelombang sedang tinggi, nelayan tidak melaut dan tidak mendapatkan hasil tangkapan.

"Pola pekerjaan nelayan memang seperti itu. Ketika cuaca tidak mendukung, mereka tidak bisa mencari ikan dan tidak mendapatkan penghasilan. Pemberdayaan oleh Pertamina ketika gelombang tinggi tersebut justru membawa manfaat," katanya.

Sekitar satu setengah bulan sejak sumur YYA-1 ONWJ bocor, Pertamina melakukan pemberdayaan kepada nelayan setempat untuk turut membersihkan ceceran minyak yang sampai ke pantai.

Keterbatasan kemampuan nelayan, lanjutnya, membuat mereka hanya bisa menunggu membaiknya gelombang. Selain itu, mereka juga terkendala jarak ke kota untuk mencari pekerjaan lain.


Baca juga: Penyewa Truk Penyebab Kecelakaan Cipularang akan Diperiksa


"Jadi apa yang dilakukan Pertamina dengan memberikan pekerjaan kepada nelayan itu sudah betul," kata Aji.

Selain itu, menurut dia, Pertamina juga memperhatikan faktor kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yakni dengan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada nelayan, serta melengkapi peralatan yang memadai, seperti masker.

Sementara itu, Ketua Rukun Nelayan (RN) Desa Pusakajaya Utama Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang Gopar, mengakui pada bulan-bulan ini gelombang memang tinggi sehingga nelayan sering tidak bisa melaut mencari ikan, akibatnya, mereka tidak mendapat penghasilan.

"Dengan kondisi demikian, nelayan akan lebih memilih diam di rumah. Memang, ada juga nelayan yang memaksa melaut, terutama ketika angin agak reda. Namun, tetap saja hasil tangkapan pada bulan-bulan ini juga terbilang sedikit," katanya.

Untuk itulah, lanjut Gopar, nelayan seakan memperoleh berkah dengan adanya pemberdayaan dari Pertamina sebab, mereka sekarang memiliki pekerjaan tambahan yang tentu saja bisa menambah penghasilan keluarga. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya