Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Dua Mayat Gosong Teridentifikasi, Otak Pelaku Sewa 4 Eksekutor

Benny Bastiandy
27/8/2019 15:19
Dua Mayat Gosong Teridentifikasi, Otak Pelaku Sewa 4 Eksekutor
Ilustrasi(Antara )

IDENTITAS dua mayat gosong yang ditemukan pada sebuah mobil terbakar di pinggir ruas jalan penghubung Kecamatan Cidahu dengan Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8), akhirnya terungkap. Kedua mayat tersebut tak lain adalah Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili, 54, dan M Adi Pradana alias Dana, 23. Mereka adalah ayah dan anak. Keduanya beralamat di Lebak Bulus 1 Kavling 129 B Blok U 15 RT 03/05, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Terungkapnya identitas kedua mayat tersebut sekaligus menguak motif di balik peristiwa yang menggegerkan warga Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu tersebut. Jajaran Polres Sukabumi yang secara maraton menyelidiki kasus itu memastikan kedua mayat korban pembunuhan. Pelaku utama kasus tersebut berinisial AK, 35. Pelaku tak lain merupakan istri korban Edi Chandra Purnama atau ibu tiri korban M Adi Pradana.

"Diduga ini sudah terencana. Motifnya, tersangka AK menyewa empat orang eksekutor untuk membunuh suami dan anak tirinya. Dugaan pembunuhan ini didasari masalah rumah tangga dan utang-piutang," kata Kapolres Sukabumi, Ajun Komisaris Besar Nasriadi kepada wartawan, Senin (26/8) malam.

Keempat eksekutor yang dibayar tersangka AK diduga menculik target di rumah korban. Kemudian kedua korban dieksekusi. Mayat kedua korban kemudian disimpan di dalam mobil yang sengaja diparkir di SPBU Cireundeu, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Para eksekutor lalu menyuruh tersangka AK membawa mobil di SPBU Cireundeu yang di dalamnya terdapat mayat dua orang korban," jelas Nasriadi.

baca juga: Tiga Kecamatan di Lamongan Krisis Air Bersih

Pada Minggu (25/8) sekitar pukul 07.00 WIB, tersangka AK bersama anaknya, KV, mengambil mobil berisi mayat korban yang sudah berada SPBU Cireundeu.

"Tersangka dan anaknya lalu membawa mobil ke arah Sukabumi. Di dekat lokasi kejadian di Cidahu, tersangka AK membeli satu botol bensin. Niatnya untuk membakar mobil yang di dalamnya ada mayat suami dan anak tirinya. Bensin itu diserahkan tersangka AK kepada anaknya, KV, untuk membakar mobil. Tujuannya diduga untuk menghilangkan jejak," tandas Nasriadi. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya