Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KEKERINGAN yang melanda wilayah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, menyebabkan ribuan hektare lahan pertanian mengalami penurunan kualitas produksi. Penurunan produksi pada lahan pertanian tersebut terjadi pada jenis tanaman hortikultura dan tanaman perkebunan milik petani.
Selain itu, dampak kekeringan pun memicu peningkatan hama penyakit. Adapun stok pangan di tingkat petani, hingga saat ini masih mencukupi walau diprediksi tidak mampu bertahan hingga musim tanam kali berikut.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Lembata drh Mathias Beyeng mengatakan dampak kekeringan di sektor pertanian adalah penurunan kualitas produksi pada tanaman hortikultura atau sayur-sayuran, karena diserang hama jenis ulat.
Baca juga: Daerah Konsentrasi Atasi Kekeringan
Peningkatan serangan hama tersebut terjadi pada 152 ha lahan basah di Lembata. Sedangkan untuk tanaman perkebunan hingga saat ini terpantau mengalami penurunan produksi.
"Pada bulan Desember hingga April, petani terutama lahan kering memanen hasil, sedangkan pada bulan Juli hingga Agustus para petani lahan kering tidak bekerja. Stok pangan dari hasil bertani masih cukup tetapi dipastikan tidak dapat bertahan sampai musim tanam berikutnya," ujar Mathias Beyeng kepada Media Indonesia, Jumat (23/8).
Pemda Mulai Perluas Lahan Basah
SIKLUS tahunan kekeringan yang terus terjadi di Lembata mendorong pemerintah setempat terus memperluas pertanian lahan basah. Sejauh ini, hanya ada 150 ha lahan basah yang terus berproduksi selama musim kemarau, meski mengalami penurunan kualitas.
"Saat ini, Dinas Pertanian sedang mencetak 17 ha sawah baru yakni di Desa Atanila, di Kecamatan Atadei dan di wilayah Desa Aliuroba. Kami kerjakan dengan menggunakan anggaran APBD II dengan biaya 1 ha Rp25 juta. Sehingga biaya dikeluarkan APBD II untuk 17 ha sawah baru itu senilai Rp425 juta," tutur Mathias yang biasa disapa Manto.
Selain itu, pihaknya sedang mempersiapkan lahan untuk menghadapi musim tanam berikutnya.
"Persiapan lahan baru untuk musim tanam kali berikut adalah bajak gratis 700 ha di 8 Kecamatan. Kami juga sedang mempersiapkan 70 ha lahan untuk ditanami pada musim tanam mendatang," tukasnya.(OL-5).
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan nasional melalui partisipasi aktif dalam program Gerakan Pangan Murah.
Diduga Langgar Mutu, Pemprov DKI Sebut Beras Subsidi Food Station Sudah Diuji
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
RENCANA penguatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Rusia di sektor minyak kelapa sawit (CPO), pupuk, dan daging dinilai menjanjikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved