Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Korlap Aksi Ormas Surabaya di Asrama Mahasiswa Papua Minta Maaf

Antara
20/8/2019 21:25
Korlap Aksi Ormas Surabaya di Asrama Mahasiswa Papua Minta Maaf
Pascakerusuhan di Papua(ANTARA)

KOORDINATOR lapangan aksi organisasi masyarakat (ormas) Surabaya di asrama mahasiswa Papua, Tri Susanti, meminta maaf di depan media mengenai adanya salah seorang oknum yang meneriakkan kalimat rasis.

"Kami atas nama masyarakat Surabaya dan dari rekan-rekan ormas menyampaikan permohonan maaf apabila ada masyarakat atau pihak lain yang sempat meneriakkan itu," ujarnya di Mapolda Jawa Timur di Surabaya, Selasa (20/8).

Susi, sapaan akrabnya, beralasan dirinya dan ormas lain mendatangi asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya hanya untuk membela Bendera Merah Putih yang isunya dirusak hingga dibuang.   

"Kami ini hanya ingin menegakkan bendera merah putih di sebuah asrama yang selama ini mereka menolak memasang. Jadi, ini bukan agenda yang pertama kali," ucapnya.

Meski begitu, Susi menampik jika pihaknya dianggap melakukan pengusiran terhadap mahasiswa Papua.


Baca juga: Wali Kota Sorong Jadi Sasaran Aksi Massa


"Kalau dibilang bahwa masyarakat Surabaya terjadi bentrok atau ada teriakan rasis, itu sama sekali tidak ada," klaimnya.

Susi dan ormas lainnya di Surabaya berharap atas kejadian ini keadaan di Papua tetap kondusif dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Timur meminta organisasi kepemudaan (OKP) dan organisasi masyarakat serta tokoh masyarakat yang ada di Surabaya menjaga kondusivitas keamanan di wilayah itu saat menggelar pertemuan di Mapolda setempat, Selasa.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, mengatakan, dalam pertemuan itu Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan,
mengajak semua pihak menjaga kondusivitas untuk menghindari kejadian seperti di asrama Papua. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya