Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
DINAS Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Batam bersama 60 distributor yang tergabung di Asosiasi Distributor Bapok Batam (ADBKB) menginisiasi lahirnya pasar TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Kota Batam. Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau mengatakan bahwa kehadiran Pasar TPID Batam sebagai upaya kongkret untuk mengendalikan harga-harga bahan pokok di pasar. Terlebih belakangan ini harga sejumlah bahan pokok melonjok tinggi di pasaran.
"Target utama kita mengendalikan harga-harga bahan pokok, karenanya berhimpun para distributor sembako se Kota Batam," kata Gustian, Rabu (14/8).
Pengendalian harga, lanjutnya, biasanya dilakukan pada momentum hari-hari besar keagamaan seperti halnya di momen Ramadan, Idul Fitri, Natal dan lainnya. Dengan adanya pasar TPAD nantinya tidak perlu lagi dilakukan pengendalian harga secara berkala di waktu tertentu, tetapi pengendalian dilakukan sepanjang tahun.
"Biasanya pengendalian dilakukan diwaktu tertentu dan berkala, dengan adanya pasar TPAD maka pengendalian harga dilakukan sepanjang tahun,"
jelasnya.
Begitu juga ketika terjadi kelangkaan bahan pokok dan tingginya harga di pasaran, maka secara otomatis sudah ada asosiasi yang bisa mengatasi serta memberikan penjelasan kepada masyarakat. Saat ini, katanya, satu daerah yang sudah menerapkan Pasar TPAD adalah Yogyakarta. Namun demikian, di Yogyakarta belum maksimal karena yang
terlibat bukan distributor tetapi hanya pedagang biasa.
"Harapannya Pasar TPAD Batam nanti yang akan menjadi contoh, karena yang terlibat langsung adalah para distributor se-Batam," tambahnya.
Sementar itu, Ketua ADBKB, Aryanto mengatakan bahwa pasar yang akan diresmikan pada 2 September mendatang, mengambil lokasi di Pasar Basah, Grand Niaga Mas Batam Centre. Di sana akan ada 15 kios dan 63 lapak yang menjual masing-masing satu bahan pokok.
"Sesuai pendataan, akan ada 15 kios dengan 63 lapak, dan setiap kios menjual bahan baku berbeda tapi hanya satu jenis. Misalnya kalau kios itu menjual beras, maka yang dijual hanya beras tok," terangnya. kataya.
baca juga: Emil Perintahkan Pertamina Mengecek Pipa Kilang Minyak
Jenis sembako yang akan difasilitasi oleh pasar TPAD Batam di antaranya adalah beras, gula, telor, minyak goreng, tepung, sayur dan tepung serta lainnya. Sesuai target akan hadir Dirjen Perdangan untuk meresmikan secara langsung keberadaan Pasar TPAD Batam pada 2 September mendatang. (OL-3)
MENJELANG perayaan Imlek 2025, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengambil langkah proaktif untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.
Pemerintah melalui Bapanas membangun kios pangan di berbagai daerah sebagai bagian dari upaya sinergis dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Harga pangan yang relatif stabil di level tinggi telah mengikis daya beli masyarakat. Kondisi itu akan semakin buruk jika ke depan ada kenaikan biaya lain.
Komoditas seperti jagung yang memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian nasional.
Satgas Pangan Polri menyarankan agar pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tingkatkan pasar murah dalam menjaga stabilisasi harga jelang Idul Fitri.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan siklus panen di sejumlah daerah penghasil beras memberi harapan untuk menstabilkan harga di pasaran yang saat ini fluktuatif.
Setiap keputusan investasi kini mempertimbangkan dinamika regulasi dan perkembangan teknologi.
Aksi pungli dan parkir liar di Pasar Induk Kramat Jati itu meresahkan para pedagang dan pengunjung pasar.
Di 2024, 68% usaha kecil Indonesia yang berinvestasi pada teknologi melaporkan bahwa investasi tersebut meningkatkan profitabilitas mereka.
Ketersediaan bahan pokok penting relatif masih aman. Begitu juga dengan harga cenderung stabil dan terkendali.
Selain untuk memeriksa ketersediaan bahan pangan, sidak juga demi memastikan barang yang beredar di pasaran sesuai standar
Pemerintah pusat telah menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) di tingkat petani minimal sebesar Rp6.500 per kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved